ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Sedikitnya 20 anak di Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menderita gizi buruk. Kondisi ini diketahui setelah pemerintah daerah setempat melalui dinas kesehatan membuka pelayanan kesehatan gratis di UPTD Puskesmas Pulau Binongko.
Dokter Spesialis Anak RSUD Wakatobi, dr. Gazali yang ikut dalam pelayanan kesehatan gratis ini menjelaskan, gizi buruk bisa didiagnosa melalui dua cara yaitu secara klinis dan antropometri. Secara klinis bisa diketahui dari wajah anak yang seperti orang tua atau baggy pants (pakai celana longgar). Jika ada tanda seperti itu, maka sudah bisa didiagnosis menderita gizi buruk.
“Faktor-faktor penyebabnya itu banyak sekali, bisa karena pengetahuan orang tua, inteknya kurang diperhatikan oleh orang tuanya sehingga yang dari awalnya hanya gizinya kurang menjadi gizi buruk” kata dr. Gazali, Senin (27/3/2017).
“Angka kejadiannya lumayanlah, secara klinis yang betul-betul pasti (gizi buruk) itu ada 20 orang, yang lainnya itu perlu konfirmasi secara antropometri,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu staf UPTD yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ada satu ibu yang setelah melahirkan tidak mampu membeli susu formula dan ASI-nya tidak ada sehingga bayinya hanya diberi air gula saja.
Untuk diketahui, gizi buruk ini baru terdeteksi di satu UPTD Kecamatan Binongko saja, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi di tempat lainnya. (B)
Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Jumriati