ZONASULTRA.ID, LAWORO – Sebanyak 201 kasus stunting ditemukan di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kasus stunting tertinggi di Mubar terdapat di Kecamatan Maginti.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Mubar, La Ode Andi Muna, mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari puskesmas jumlah kasus stunting di Mubar mencapai 201 kasus yang tersebar di 11 kecamatan yang ada di Mubar.
“Kasus stunting di Mubar dari 11 kecamatan hampir merata, tetapi Kecamatan Maginti tertinggi ditemukan kasus stunting,” kata La Ode Andi Muna ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/3/2023).
Kata La Ode Andi Muna, Pj Bupati Mubar, Bahri sudah menginstruksikan seluruh OPD terlibat langsung dalam penanganan kasus stunting ini. Nantinya, OPD ini akan dijadikan sebagai bapak asuh stunting.
“Kita (Pemkab Mubar) menargetkan akan membagi hasil kasus stunting ini. Tahun ini, kita upayakan kasus stunting dapat dituntaskan,” ucapnya.
Dalam penanganan kasus stunting di Mubar, ada dua intervensi yang akan dilakukan, yakni intervensi spesifik (terkait penyebab langsung stunting) dan intervensi sensitif (penyebab tidak langsung stunting).
Kata Andi Muna, dari 201 kasus stunting ini terbagi dari 128 stunting karena faktor genetik dari orang tua dan 73 angka stunting kategori kasus karena faktor gizi buruk.
Selain itu, untuk mengatasi stunting ini, pihaknya juga memperhatikan suapan gizi, akses kesehatan, sanitasi, dan air bersih.
“Yang pasti semua OPD terlibat dalam penanganan stunting di Mubar dan menjadi bapak asuh stunting,” tambahnya.
Andi Muna menambahkan, ke depan Pemkab Mubar akan memulai dengan melaunching dapur sehat atasi stunting, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa.
Nantinya, pemerintah akan memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana memilih makanan bergizi dan bagaimana meramu makanan yang sehat buat balita. (B)
Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati
