ZONASULTRA.COM, LAWORO – Bupati Muna Barat Rajiun Tumada menargetkan di tahun 2018 ini Jalan Kabupaten selesai dibangun. Pembangunan Jalan Kabupaten tersebut untuk menghubungkam tiga wilayah besar yang ada di daerahnya yakni Lawa Raya, Kusambi Raya dan Tikep Raya.
“Insya allah tahun 2018 ini, kita akan rasakan jalan kabupaten yang mengubungkan tiga wilayah besar di Mubar sini,” kata Panglima Tinggi BSB Sultra ini, Rabu (12/9/2018).
Kata Rajiun, pihaknya beberapa waktu yang lalu sudah meluncurkan pembukaan jalan kabupaten yang diawali dari Punto (perbatasan Mubar dan Muna) menuju Hondola, Hondola-Bungkolo, Bungkolo-Lafinde, Lafinde-Laworo, Laworo-Waturempe, Waturempe-Lasama, Lasama-Pasar Suka Damai dan kemudian tembus Desa Langku-Langku.
“Semua ini kita wujudkan sebagai Jalan Kabupaten Mubar guna untuk memperlebar akses transportasi di daerah ini,” ungkapnya.
Di tahun 2018 ini juga, kata Rajiun, masyarakat Mubar akan merasakan pengerasan dalam rangka memperkuat kultur tanah yang ada di wilayah Tiworo, Waturempe, Waokuni, Wakoila, Lemoambo, Kasakamu dan Lakaghowe. Dan ini mulai dikerjakan dalam bentuk pengerasan dengan lebar 24 meter.
Kemudian, dari Lakaghowe menuju Guali sampai dengan di Desa Wuna (tugu sarung) semua dalam tahap perbaikan untuk tahun ini.
“Insyaallah tahun depan 2019, kita sudah merasakan aspal hitam Hotpist dengan lebar enam meter kiri, enam meter kanan dan ditandai dengan median jalan,” bebernya.
Dia menambahkan, pembangunan nyata itulah yang menjadi target awal Pemda Muna. Lanjut dia, agar di tahun 2020 nanti, targetnya semua infrastruktur dasar sudah tuntas di wilayah Kota Laworo dan dilanjutkan sampai ke desa-desa dan kelurahan yang ada di kecamatan masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Karimin mengatakan terkait pembangunan jalan poros kabupaten ini, pihaknya baru mengerjakan dari Punto-Hondola, Hondola-Bungkolo. Lanjutnya, untuk jalan yang lain itu terhubung hanya saja belum dua jalur.
“Jadi jalan kabupaten ini, semua akan kita buat dua jalur. Kalau untuk panjang jalan yang di kerja sekarang dari Punto ke Bungkolo sekitar 7 km,” jelasnya.
Kata Karim, pihaknya sekarang masih terus membuka jalan dengan lebar 24 meter seperti yang dikerjakan sekarang dari Punto-Hondola dan Hondola-Bungkolo. Namun, dirinya belum mengetahui pasti berapa panjang jalan kabupaten yang akan dibangun.
“Kita sudah survei semua jalan yang akan di bangun untuk jalan kabupaten ini. Sebagian jalan sudah ada hanya saja belum sampai 24 meter, karena kita akan buat dua jalur nanti,” ucapnya.
Untuk diketahui, anggaran pembangunan jalan Punto-Hondola sebesar Rp 7,5 miliar. Sementara jalan Hondola-Bungkolo sebesar Rp 5 miliar. (B)
Reporter : Kasman
Editor : Kiki
This is a good governance that makes new breakthroughs to achieve the acceleration of West Muma development