ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) berlangsung pada seluruh sekolah menengah atas (SMA) tahun ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikbud Sultra Asrun Lio mengatakan, pada 2018, UNBK hanya berjalan pada angka 75%.
Dia mengakui, satuan pendidikan yang ada di Sultra masih mengeluhkan sarana dan prasarana, berupa pengadaan komputer. Bahkan, sekelas SMAN 1 Kendari dan SMAN 9 Kendari juga masih membutuhkan pengadaan komputer.
“Saranan dan prasarana yang terbatas, bukan berarti akan menghalangi proses pelaksanaan UNBK nantinya,” ujar Asrun, Jumat (4/1/2018).
Untuk mengantisipasi itu, jelas dia, pihaknya akan melakukan peminjaman komputer pada beberapa satuan pendidikan terdekat. Kemudian, meminjam laptop orangtua siswa.
“Memang pelaksanaan UNBK di satuan pendidikan itu berbeda-beda. Sehingga, bisa berbagi penggunaan fasilitas komputer. Apakah itu, SMP dengan SMA dan SMA dengan SMK, begitupun sebaliknya,” terang Asrun.
Sementara, Dewan Pendidikan Sultra, Prof Abdullah Alhadza yang ditemui diruang kerjanya mengungkapkan, target pelaksanaan UNBK 100% akan sangat membantu mengefisienkan anggaran, bila dibandingkan dengan menggunakan kertas dan pensil.
“Contohnya, apabila kita masih menggunakan kertas pensil maka tenaga pengawas dari berbagai perguruan tinggi yang dikerahkan jauh lebih banyak. Itu banyak mengeluarkan anggaran, baik honor dan transportasinya,” tutup dia. (B)