2020 hingga 2021: Dua Orang Hilang dan Tiga Meninggal di Laut Busel

Dua Orang Tewas Saat Kapal Dihantam Ombak di Perairan Sampolawa
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, BATAUGA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis angka kecelakaan di laut sepanjang tahun 2020 lalu dan memasuki tahun 2021 ini.

Pihaknya mencatat sebanyak tujuh kecelakaan di laut Busel. Dari jumlah itu, dua orang belum ditemukan sampai sekarang dan tiga orang meninggal dunia.

Tahun 2020 lalu seorang nelayan La Ode Samiun (76) dilaporkan hilang saat melaut di perairan teluk antara Batauga dan Siompu pada 17 Januari 2020. Setelah sepekan melakukan pencarian, warga Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga itu dihentikan pencariannya dan sampai saat ini belum ditemukan.

Sementara awal tahun 2021 ini nelayan asal Batuatas, La Muliadi juga dilaporkan hilang saat melaut. Kejadian itu terjadi pada 18 Januari sekitar pukul 14.00 Wita. Hingga saat ini ia belum juga pulang atau belum ditemukan.

Sementara untuk korban yang meninggal di laut terjadi di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa pada 16 Juni 2020 lalu. Peristiwa nahas itu terjadi saat korban Wa Ode Munia alias Waia meninggal tertimpa tanah longsor saat mencari ikan di pinggir laut.

Terbaru, Minggu (4/4/2021), dua korban tewas tenggelam saat kapal yang ditumpanginya diterpa ombak. Korban dari Warga Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa bernama Naya (37) dan laki-laki AF (5) yang masih duduk di bangku TK.

“Tahun 2020 lalu satu orang tidak ditemukan. Sementara tahun 2021 ini ada 6 kejadian. Pertama ditemukan selamat dari nelayan Kadatua pergi melaut kerusakan mesin. Lalu di Batuatas dua kali, namun satunya tidak ditemukan sampai sekarang pergi melaut,” ungkap Kepala BPBD Busel, Zamaluddin ditemui di kantornya, Selasa (6/4/2021).

Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat Busel agar terus meningkatkan kewaspadaan. Sebab, kecelakaan dan bencana bisa terjadi kapan dan di mana saja.

“Kami menyampaikan kepada masyarakat harus siap selamat. Khusus nelayan, kalau ada cuaca ekstrem jangan dulu melaut. Kita ini mencegah karena persoalan bencana ini tidak disangka kapan akan terjadi,” ajak Zamaluddin.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun awak media ini, pada tahun 2018 lalu warga, Dusun Kaimbulawa, Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu, Buton Selatan, La Ndaage (62) dilaporkan hilang di Perairan Siompu saat melaut sejak 21 Januari 2018 hingga saat ini belum juga ditemukan. Sementara pada tahun 2019, BPBD Busel mencatat tidak ada kecelakaan di laut. (A)


Penulis: M10
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini