ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Sebanyak 213 hektare persawahan di Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Kepala Badan Penyuluhan, Perikanan, Pertanian Kecamatan (BP3K) Lantari Jaya, Mustari, mengatakan kekeringan tersebut telah berlangsung selama beberapa bulan lalu semenjak musim kemarau.
Kata dia, dari total 213 hektare tersebut Desa Rarongkeu yang paling banyak mengalami kekeringan. Sebagian besar sawah tersebut sudah tidak ditanami padi lagi.
“213 hektare sawah yang kering ini, Desa Rarongkeu paling banyak yakni 100 hektare, namun masih bersifat sementara”, kata Mustari kepada awak zonasultra.id, Rabu (9/9/2015).
Sementara lima desa lainnya juga mengalami kekeringan yang serupa namun jumlahnya tidak seluas di desa Rarongkeu.”Desa Lombakasih 15 hektare, Pasere Apua 39 hektare, Lantari 17 hektare, Desa Anugrah lima hektare, sedangkan desa watu watu 37 hektare”, rincinya.
Informasi yang dihimpun, data tersebut masih bersifat sementara, masih ada beberapa sawah lagi yang belum panen sehingga belum dapat dikatakan apakah nantinya akan kering atau masih tetap bisa memanen padi.