ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pemilu serentak 2019 menorehkan banyak catatan dalam sejarah pemilu. Dalam pelaksanaan pemilu serentak tercatat sebanyak 230 petugas pemilu yang terdiri dari KPPS, PPS dan PPK meninggal dunia. Sementara untuk pengawas pemilu sebanyak 55 orang meninggal dunia saat pengawasan pelaksanaan pemilu 2019.
“Update data hari ini per Pukul 12.00 wib, yang meninggal dunia 230 jiwa dan sakit sebanyak 1.761 orang,” kata komisioner KPU RI, Viryan Azis, Jumat (26/4/2019).
Viryan memperkirakan jumlah ini masih akan bertambah mengingat proses rekapitulasi masih dilakukan di daerah. Pihaknya menekankan pada petugas pemilu untuk tetap menjaga kesehatan dan stamina saat bertugas.
(Berita Terkait : Dua Pengawas Pemilu di Sultra Meninggal, 23 Orang Jatuh Sakit)
Sementara itu, anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin mengatakan duka ini merupakan hal-hal yang tidak terduga. Pihaknya akan melakukan evaluasi dengan pihak terkait setelah menyelesaikan proses pemilu serentak.
“Sampe hari ini sudah 55 orang meninggal dunia. Ini juga hal lain yang sebenarnya kami sedih, ini kan kayak terus-terusan bertambah,” kata Afif saat mengunjungi KPU RI.
Menurutnya, sikap terbaik saat ini adalah mendoakan mereka yang gugur sambil melanjutkan tugas seperti menjaga rekapitulasi suara hingga tahap nasional. Hal itu, kata Afif merupakan bentuk pernghargaan terbaik untuk pahlawan demokrasi.
Sementara untuk santunan, baik KPU maupun Bawaslu tengah membicarakan dengan pihak terkait, baik Kementerian Keuangan maupun Kementerian Kesehatan.
“Sekarang sedang ada pembicaraan dengan kementerian yang sifatnya resmi dari negara, nanti juga di semua jajaran kita akan menjalankan yang sifatnya charity,” tutur Afif. (a)
