ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 25 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti prosesi Yudisium dan Pengukuhan Wisudawan secara virtual, Senin (5/7/2021) kemarin.
Mereka masing-masing dari sejumlah konsentrasi yakni 2 lulusan konsentrasi Administrasi Kebijakan Kesehatan, 8 lulusan konsentrasi Epidemiologi dan 15 lulusan konsentrasi Kesehatan Lingkungan.
Publikasi Prosesi Yudisium dan Pengukuhan Wisudawan/Wisudawati Angkatan XVII Tahun 2021 FKM Unidayan, Dahmar mengatakan, hal ini dilakukan karena sampai saat ini pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
“Kegiatan ini merupakan ketiga kalinya yang dilakukan secara virtual oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Unidayan, namun hal ini tidak mengurangi esensi dan rasa haru bahagia para peserta dan wali,” ucap Dahmar melalui pesan tertulisnya, pada Rabu (7/7/2021).
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua I Yayasan Pembina Unidayan Izat Manarfa, Rektor Unidayan Sjamsul Qamar, Dekan FKM Unidayan, Rininta Andriani, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKM Unidayan Taswin, Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan FKM Unidayan Wa Ode Asfari Azis, Kaprodi Kesehatan Masyarakat FKM Unidayan La Ode Muhammad, pejabat struktural lainnya, dosen atau segenap Civitas Akademik FKM Unidayan.
Ketua I Yayasan Pembina Unidayan, Izat Manarfa, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Rektor Unidayan dan Dekan FKM Unidayan sudah mendorong mahasiswa untuk bisa menyelesaikan kuliahnya.
Sementara itu, Rektor Unidayan Sjamsul Qamar memberikan apresiasi, pesan dan motivasi kepada peserta yudisium bahwa apa yang diperoleh saat ini bisa terus dikembangkan.
“Apa yang diperoleh saat ini baru sebagai dasar, untuk menjadi seorang ahli dibutuhkan kemapuan untuk mengembangkan ilmu yang sudah ada dengan menjawab atau memberi solusi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Dekan FKM Unidayan Rininta Andriani. Ia mengatakan peserta yudisium selain tak berhenti belajar, juga harus memberikan kontribusi yang positif sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
“Dharma Bakti Anda telah ditunggu oleh keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta agama. Jangan pernah berhenti belajar karena sumber belajar tidak hanya dari dosen dan kampus saja tetapi segala persoalan kesukaran lingkungan sekitar juga menjadi sumber pembelajaran,” tutupnya.
Adapun lulusan terbaik berdasarkan konsentrasi pada Angkatan ini, yakni Siti Salmawati, NPM 16710059 dari Konsentrasi Epidemiologi dengan IPK 3,70. Wa Ira, NPM 16710039 dari Konsentrasi Kesehatan Lingkungan dengan IPK 3,50. Dan Risna, NPM 14710007 dari Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan dengan IPK 3,4. (B)
Penulis: M14
Editor: Ilham Surahmin