ZONASULTRA.COM,LAWORO– Sebanyak 33 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) dinyatakan belum siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tahun ini karena kurangnya sarana prasarana, koneksi internet serta pasokan listrik.
Kepala bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Mubar La Umbas menyatakan, lokasi 33 sekolah itu berada di wilayah daratan dan kepulauan yang memang belum diusulkan untuk mengikuti UNBK tahun ini.
“Wilayah Mubar ini kan terbagi dua, ada wilayah daratan dan kepulauan. Kalau SMP di darat kendalanya jaringan internet dan kurangnya sarana prasana, seperti komputer dan laptop. Sedangkan di wilayah kepulauan, mereka ini tidak ada listrik hanya memakai tenaga surya, jadi suplai listik dipastikan tidak mampu, kemudian jaringan internet juga tidak ada”, jelasnya, Senin (26/2/2018).
Sementara sekolah yang bisa melakukan UNBK di daerah itu hanya 4 SMP, yakni SMP Negeri 1 Lawa, SMP Negeri 1 Kusambi, SMP Negeri 1 Sawerigadi dan SMP 2 Satu Atap Maginti.
Kata Umbas, empat SMP tersebut dipastikan siap mengikuti UNBK karena dinilai telah memenuhi syarat berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan setempat.
“Kemarin 4 sekolah itu juga telah melakukan simulasi UNBK. Tapi kendalanya adalah koneksi jaringan internet masih lemah,” tuturnya.
Mengantisipasi hal tersebut pihaknya juga sudah menyediakan alat penguat jaringan sehingga pada saat pelaksanaan UNBK dapat berjalan lancar. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan PLN agar pada saat pelaksanaan UNBK listrik tidak dipadamkan.
Dalam ujian nanti, kata Umbas, pihak sekolah telah menyediakan 20 buah komputer dan Leptop sehingga proses ujiannya menggunakan sistem shif pagi, siang dan sore.
Menurutnya, sistem UNBK didinilai cukup efektif dan dapat mengurangi kebocoran soal pada saat ujian. (B)