400 CPNS Diterjunkan Rehabilitasi Rumah di Lombok, Salah Satunya Putra Muna

743
400 CPNS Diterjunkan Rehabilitasi Rumah di Lombok, Salah Satunya Putra Muna
CPNS PUPR - Muhamad Sadra Muskadar (jaket biru dan sepatu cokelat) bersama rekan CPNS Kementerian PUPR RI saat akan diberangkatkan menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggunakan pesawat Hercules di Bandara Husain Sastranegara Bandung, Kamis (30/8/2018) yang lalu. (Foto: Muhamad Sadra Muskadar for Zonasultra.com).

ZONASULTRA.COM, RAHA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan 400 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membantu perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa. Dari 400 orang lulusan Teknik Sipil ini, salah satunya adalah putra asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dia adalah Muhamad Sadra Muskadar (29), warga Jalan Kamboja, Kelurahan Raha III, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna. Ia mendaftar jadi CPNS Kementerian PUPR pada 23 September 2017. Saat pengumuman kelulusan tanggal 5 Januari 2018, dirinya dinyatakan lulus dan mulai masuk berkantor di Kementerian PUPR pada 5 Februari 2018.

Muhamad Sadra Muskadar CPNS PU Muna
Muhamad Sadra Muskadar

Sadra, sapaan akrabnya kepada zonasultra.id menjelaskan bahwa para CPNS Kementerian PUPR ini ditugaskan ke NTB untuk memberikan pendampingan bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa. Selain itu, mereka juga akan memberikan pendampingan tentang teknologi rumah tahan gempa.

“Sebenarnya kita lagi pelatihan on job training (OJB) di Bandung, dari tanggal 3 Agustus sampai 4 September, cuman karena ada instruksi dari Menteri PUPR akhirnya CPNS diberangkatkan sebanyak 400 orang khusus tenaga sipil yang laki-laki,” ungkap Sadra melalui layanan WhatsApp, Jumat (31/8/2018).

Tim CPNS Kementerian PUPR ini diberangkatkan dalam tiga kloter. Sadra sendiri tergabung dalam kloter pertama yang telah diberangkatkan dari Bandara Husain Sastranegara Bandung menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU pada Kamis, 30 Agustus 2018.

Dia menambahkan, pada Sabtu (1/9/2018) sore ini, tim akan dilepas langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di beberapa kabupaten yang mengalami rusak parah seperti Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, dan Kota Mataram.

“Saya nanti akan ditempatkan di Kabupaten Lombok Utara karena di daerah ini yang paling rusak terparah. Di sini rencananya kita bertugas paling sekitar satu bulan. Untuk total rumah yang rusak parah itu sebanyak 74.000, sedangkan yang rusak ringan sebanyak 52.000,” tutur lulusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin Makassar ini.

Anak pasangan Muskadar dan Waode Inaaha ini menambahkan, sebelum diterjunkan mendampingi masyarakat, mereka diberikan pelatihan mengenai pembuatan dan perakitan rumah instran sederhana sehat (RISHA), program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana berbasis komunitas (Rekompak) dan socio engineering. Pendampingan teknis diperlukan untuk memastikan struktur bangunan tahan gempa dengan menggunakan teknologi RISHA yang merupakan inovasi Balitbang Kementerian PUPR.

“Saya mohon doa masyarakat Indonesia khususnya daerah asal saya Kabupaten Muna semoga rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di Lombok dapat berjalan lancar. Sehingga saudara-saudara kita yang tertimpa bencana bisa beraktivitas seperti biasa,” tutup alumni SMAN 1 Raha ini. (A)

 


Reporter : Kasman
Editor : Jumriati

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini