400 Ton Sampah Masuk di TPAS Puuwatu Tiap Hari

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Puuwatu
Tempat Pembuangan Akhir (TPAS) Puuwatu. (Foto : Dok/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari menyebutkan, setiap harinya sekitar 400 ton sampah masuk di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu, Kendari.

Kepala DLHK Kota Kendari, Paminuddin Mane menyebutkan, untuk menangani sampah-sampah tersebut, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup. Pada sistem itu, sekitar 400 ton sampah yang masuk ke TPAS Puuwatu itu akan ditutup langsung oleh tanah, agar tidak menimbulkan bau menyengat.

Sebelum itu, hamparan lahan digali menggunakan alat berat, kemudian diisi dengan sampah yang diangkut setiap harinya itu. Setelah dirapikan, sampah-sampah tersebut lalu ditutup kembali. Kemudian digali lagi tanah di sebelahnya sebagai wadah baru penampungan sampah.

Paminuddin menepis tudingan miring yang selama ini menyebut pihaknya tak serius dalam merawat TPAS Puuwatu. Ia mengatakan, TPAS Puuwatu tetap menjadi prioritas bagi penanganan sampah yang menumpuk di Kota Kendari.

“Mungkin belakangan ini TPAS Puuwatu kurang dipublikasi. Saya juga tidak bisa salahkan persepsi orang yang berbeda-beda. Yang jelas, kita fokus untuk mengatasi permasalahan sampah di Kendari,” ujar Paminuddin, di Kantor Wali Kota Kendari, Senin (19/8/2019).

(Baca Juga : Atasi Persoalan Sampah, Pemkot Kendari Bakal Tambah Armada)

Ia juga menyebutkan, luas lahan yang ada di TPAS Puuwatu saat ini mencapai 18 hektar. Jumlah tersebut sudah akumulatif, termasuk penambahan 2 hektar lahan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tahun 2019.

“Dengan luas lahan tersebut, kapasitas daya tampung sampah di TPAS Puuwatu akan cukup hingga tahun 2029 mendatang. 5 sampai10 tahun ke depan insyaallah masih bisa. Tahun depan bisa jadi lahannya ditambah lagi, tergantung pak Wali mau mencanangkan atau tidak. Yang kurang saat ini hanya alat berat tapi kita harap, mudah-mudahan ada solusi terkait hal itu,” ujarnya. (B)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini