ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruksamin menegaskan 5 poin dalam pelaksanaan kegiatan program Bursa Inovasi Desa (BID) yang dilaksanakan Pemda Konut, melalui dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD) setempat.
Poin pertama, seluruh kepala desa, ketua BPD desa, dan tokoh masyarakat untuk mengikuti program kegiatan BID dengan sebaik-baiknya dan tidak malu untuk bertanya kepada para pendamping, tenaga ahli ataupun kepada sesama kades demi mewujudkan kesuksesan desa yang berinovasi.
Selanjutnya, diinstruksikan kepada setiap kades wajib mengadopsi minimal 2 kegiatan inovasi yang harus dipilih, ditiru, dan diterapkan di desa masing-masing yang ada dalam menu bursa, serta dimasukkan dalam rencana kerja pemerintah desa dan anggaran pembelanjaan desa pada 2019 nanti.
Ketiga, melibatkan seluruh komponen kemasyarakatan desa termasuk BPD desa, dan lembaga kemasyarakatan desa lainnya dalam setiap tahapan perencanaan, sehingga tercipta dokumen perencanaan desa yang berkualitas serta dapat mengakomodir kepentingan masyarakat desa.
Keempat, Ruksamin menekankan kepada Kepala DPMD Konut dan BPKAD Konut untuk memastikan bahwa seluruh desa telah menganggarkan kegiatan inovasi desa pada dokumen RKPDes dan APBDes 2019 sesuai dengan kartu komitmen yang ditandatangani.
Terakhir, tim pengelola inovasi desa agar proaktif dalam melihat dan mendata potensi inovasi yang ada di desa, serta mendokumentasikan kegiatan inovasi tersebut dan selanjutnya melaporkan ke tim inovasi kabupaten.
(Berita Terkait : Pemda Konut Konut Gelar Bursa Inovasi Desa, Ini Pesan Ruksamin)
Poin yang dikeluarkan itu dimaksudkan untuk mengoptimalkan program inovasi desa di Konut sehingga memberikan manfaat untuk kemajuan pembangunan desa dana kesejatraan masyarakat.
“Kita harapkan tiap-tiap desa di Konawe Utara ini dapat menciptakan ide-ide, gagasan, kreatifitas yang efeknya bisa langsung di rasakan pemanfaatannya oleh masyarakat,”kata Mantan Ketua DPRD Konut ini, Jumat (28/9/2018).
“Dalam penggunaan dana dasa, kegiatan bursa inovasi desa ini bukan hanya berbicara pada kegiatan fisik saja yang ditampilkan, tapi keterampilan dan pemberdayaan sumber daya manusia juga menjadi hal yang utama untuk mewujudkan desa yang maju dan berinovasi. Itu yang diharapkan,” tambah pria bergelar doktor ini.
Bursa inovasi desa ini melibatkan seluruh unsur elemen seperti SKPD, pemerintah kecamatan, unsur pemerintah desa, unsur TPID dan tim inovasi kabupaten, unsur Bank BPD cabang Konut, pihak Kepolisan Sektor Asera, tokoh masyarakat, agama dan pemuda. (B)