ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan sekitar 5.000 ekor sapi siap kurban untuk memenuhi kebutuhan masyakarat menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah.
Kepala Distanak Sultra Muhammad Nasir mengungkapkan setiap tahun stok sapi kurban di Sultra selalu aman, dimana pada tahun 2015 stok sapi kurban yang siap di tengah masyarakat sekitar 4.000 ekor, dan tahun ini mengalami peningkatan menjadi 5.000 ekor jenis sapi bali.
“Kemarin, kami telah meresmikan RPH di slamic Center Mu’adz Bin Jabal, kami juga telah memberikan bantuan peralatan perlengkapan penyembelihan serta pemberian bimtek kepada 100 orang khusus di kota Kendari,” ungkap Muh. Nasir saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/9/2016).
Sedangkan untuk di kabupaten/kota lainnya, dirinya menyerahkan pada intansi terkait masing-masing daerah untuk melakukan bimbingan teknis dan pemeriksaan kesiapan Rumah Penyembelihan Hewan (RPH) serta kesehatan hewan kurban.
Untuk pemerikasaan kesehatan hewan kurban, pemeriksaan dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah pemotongan. Dimana sebelum pemotongan tenaga teknis hewan Distanak Sultra memberikan pengetahuan kepada masyarakat mana hewan yang sehat dan tidak memiliki cacat serta tidak telihat lesu dan sakit.
Kemudian, tahap kedua pemeriksaan sesudah pemotongan pihaknya, memberikan pemahaman pada tingkat untuk menilai kualitas daging, hati dan limpahnya apakah berada dalam kondisi normal sehingga layak dikurbankan dan dikonsumsi masyarakat.
Selain itu, untuk mensosialisasikan kesehatan hewan kepada masyarakat, Nasir menjelaskan pihaknya telah menanamkan slogan sebagai syarat daging yang layak dikonsumsi yaitu Aman, Sehat, Utuh dan Halal atau biasa dikenal dengan istilah ASUH.
“Intinya kami terus melakukan koordinasi diseluruh daerah untuk mengawasi kondisi hewan kurban, dan insya Allah 5.000 ekor ini dalam keadaan ASUH,” ungkapnya.
Untuk diketahui selain sapi, pihaknya juga menambahkan stok hewan kurban lainnya seperti kambing naik dibanding tahun sebelumnya sekitar 1.300 ekor menjadi 2.500 ekor. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose
