ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Sebanyak 523 orang tenaga guru honorer daerah (honda) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum menerima insentif. Dari ratusan orang tenaga pengajar ini, terdapat sekitar 45 persen guru yang berkas administrasinya belum lengkap untuk diusulkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP).
Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Konawe, Jumrin Pagala menjelaskan, ada sekitar 750 orang kuota guru honda. Namun banyaknya berkas yang sudah masuk, pihaknya akhirnya kembali menambah kuota sebanyak 523 orang personil.
“Insentif untuk 523 orang ini masih kita usahakan supaya bisa masuk di anggaran perubahan, namun kendala saat ini adalah masih ada sekitar 45 persen yang berkasnya belum rampung,” kata Jumrin di ruang kerjanya, Selasa (1/8/2017).
Kendala berkas administrasi guru honda ini, lanjutnya, yakni Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Pendidikan (NUPTK) yang belum ada, serta data diri yang belum masuk di sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) masing-masing sekolah tempat mereka mengabdi.
Jumrin mengaku, saat ini pihaknya masih terus melakukan perbaikan administrasi agar usulan anggaran untuk memberikan insentif bagi tenaga pengajar dapat terealisasi di APBDP.
“Kami sebagai istansi teknis yang bertanggungjawab tetap akan mengusahakan pembayaran insentif mereka hingga waktu yang telah direncanakan,” tutup mantan Kabag Pemerintahan Setda Konawe itu. (B)
Reporter : Restu Sabara
Editor : Kiki