56 Persen Netizen Tidak Puas Hasil Debat Publik Cagub Sultra

56 Persen Netizen Tidak Puas Hasil Debat Publik Cagub Sultra
DEBAT PILGUB - Berdasarkan poling akun instagram zonasultra terhadap tingkat kepuasan netizen terhadap hasil debat publik calon gubernur dan wakil gubernur, Kamis (5/4/2018) malam, 56 persen netizen menyatakan tidak puas. (Ilham Surahmin/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berdasarkan poling akun instagram zonasultra terhadap tingkat kepuasan netizen terhadap hasil debat publik calon gubernur dan wakil gubernur, Kamis (5/4/2018) malam, 56 persen netizen menyatakan tidak puas.

Dari poling tersebut 2.203 akun yang menjadi kuisioner, namun hanya 660 yang memberikan vote dengan rincian puas 290 akun atau 44 persen dan tidak puas 370 akun atau 56 persen.

Selain itu, komentar dari sejumlah netizen juga mengatakan jika hasil debat semalam tidak memberikan sebuah penjelasan yang konkrit tentang apa yang akan mereka kerjakan ketika duduk sebagai pemimpin Bumi Anoa 5 tahun kedepan.

Salah satu akun @ind_rawan_dy menuliskan “Gak jelas muara debat nya kemana.. mau bahas Sultra malah saling membanggakan daerah nya masing2… jd debatnya kurang panas.. kurang greget dan biasa saja .. kyk obrolan antar pejabat daerah saja sambil ngopi2 diwarkop …,” tulisnya.

(Baca Juga : Kilas Balik Debat Pilgub Sultra)

Kemudian, @s.swannn “NGA ADA INTINYA_- mala saling banggakan prestasi dan mirisnya, masing2 paslon saling mambangakan daerah2 masing mereka pimpin sebelumnya_- … hem pusing,” tambahnya.

Akun lain juga menuliskan pendapatnya @muarifnr “Semua pembahasan bersifat abstrak belum menyentuh permasalahan daerah secara kontekstual. Pemaparan visi misi belum jelas sehingga masih sulit untuk menentukan pilihan, terlebih lagi track record ketiga calon tidak berbeda jauh,” ungkapnya.

Selanjutnya, @aswarmoeh juga menuliskan “Penjabaran dari visi misi dari semua paslon blm disampaikan secara detail sampai dalam bentuk program yang akan dicanangkan jika terpilih.. miris,” ujarnya.

(Baca Juga : Debat Pilgub Sultra, Ini Visi Misi Para Kandidat)

Namun dalam postingan yang dikirim akun @zonasultracom sekitar 17 jam yang lalu itu, adapula sejumlah akun yang memberikan dukungan kepada paslon yang mereka idolakan. Diantaranya @chitozpark “Rusda Mahmud harga mati,”.

@randy_anaya89 “Menurut ku. Aman BRO. NO 1 BRO. Oke BRO,” dan @afdalchaeruddin16 “Asrun-Hugua #salam2jari✌,” ungkapnya.

Sebelumnya, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) yang menjadi salah satu panelis dalam debat menilai, jawaban Hugua dalam debat itu sedikit berkesesuaian dengan tema dan pertanyaan yang diajukan oleh rivalnya.

“Kalau kita lihat dari segi pertanyaan yang diajukan dengan jawaban yang diberikan oleh pasangan calon, paling mendekati itu Pak Hugua,” kata Zamrun di lokasi debat, Kamis (5/4/2018).

Menurutnya, jawaban Cawagub Sultra pasangan Asrun ini lebih sinkron dengan pertanyaan yang diberikan kepadanya, jika dibandingkan paslon lain. “Saya tidak bilang lebih unggul ya, ini kesesuaian jawaban saja,” terang Zamrun.

Agar debat pada sesi berikutnya bisa berjalan lebih atraktif lagi Zamrun menghimbau kepada paslon untuk mempersiapkan diri secara matang. “Di debat kedua nanti diharapkan agar semua belajar lebih bagus lagi, dan satu lagi, fokus,” jelas Zamrun.

(Baca Juga : Debat Cagub Sultra, Rektor UHO: Jawaban Hugua Sedikit Sesuai Dibanding Paslon Lain)

Debat kandidat yang berlangsung di Grand Hotel Clarion, Kota Kendari dibagi dalam lima sesi dengan moderator Aviani Malik. Di awal acara, para kandidat naik ke atas panggung dan diperkenalkan kepada publik. Mereka adalah Ali Mazi-Lukman Abunawas (Aman), Asrun-Hugua (Berkah), dan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar (Raisa).

Calon Gubernur Ali Mazi menuturkan, Sultra yang aman menunjuk pada kondisi dinamis keamanan teritorial dan tertib sosial dimana masyarakat terbebas dari kejahatan, kekerasan dan situasi-situasi kritis yang berasal dari sumber eksternal maupun internal, serta dapat mengunakan pilihan-pilihannya dengan bebas dan bertanggung jawab.

Kesempatan kedua diberikan pada pasangan nomor urut 2, namun pada debat publik ini hanya diikuti ole Hugua, sebab calon Gubernur Asrun ditahan KPK. Dalam pemaparannya Hugua memaparkan tujuh program unggulan yang dikemas dalam visi Sultra Emas 2023. Salah satu yang digaris bawahi adalah pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan terkoneksi.

Sementara pasangan nomor urut 3, Rusda Mahmud-Sjafei Kahar bertekad untuk menjadikan Sultra sebagai provinsi termaju yang dikemas dalam visi “Sultra yang lebih cepat maju, mandiri, adil, dan sejahtera”.

Dikatakan, untuk mewujudkan Sultra sebagai provinsi termaju, pasangan ini akan memberikan peluang seluas-luasnya kepada pihak swasta dan masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa mengandalkan dana pembangunan dari pemerintah semata tidak akan memadai dalam melakukan berbagai terobosan untuk melakukan berbagai percepatan pembangunan. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini