ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pertamina mengirim ratusan tabung gas LPG 3 kilogram (kg) dan puluhan kiloliter (kl) bahan bakar minyak (BBM) berupa jenis solar, premium dan pertalite ke Kabupaten Konawe Utara (Konut) guna memenuhi kebutuhan korban banjir, Selasa (11/6/2019) kemarin.
Sales Executive LPG Pertamina Kendari Arnaldo Andika Putra mengatakan, satu truk muatan 560 tabung LPG setara 1,68 metrik ton diberangkatkan, Selasa (11/6/2019) malam pukul 19.00 Wita menuju Konut.
Baca Juga : Kementerian Keuangan Potong Rp.18 Miliar Dana Transfer ke Konut
“Perjalanan dikawal oleh personel TNI dari Kodim. Untuk penyaluran LPG akan dihandel oleh Pemda Konut melalui Disperindag. Infonya mereka sudah mengumpulkan tabung kosong warga dan siap ditukar dengan tabung berisi,” ungkap Aldo kepada zonasultra melalui WhatsApp Mesengger, Rabu (12/6/2019).
Aldo menjelaskan, pengiriman LPG 3 kg itu bukan sebagai bantuan melaikan lebih kepada penyaluran yang terkoordinir, karena pemda yang lebih mengetahui kondisi wilayah.
“Jadi mereka yang mengatur di lapangan,” pungkasnya.
Baca Juga : Kemensos RI Bantu Korban Banjir di Konut Rp 1,4 Miliar
Sales Excutive Retail Area Sultra Pertamina Kendari Raden Tri Wahyu Atmojo, mengatakan ketiga jenis BBM tersebut masing-masing 8 kl yang dikirim secara bergantian. Solar lebih dulu, kemudian premium dan pertalite hari ini dikirim di dua SPBU Asera dan Lasolo.
Untuk SPBU Asera solar 8 kl, Premium 8 kl dan Pertalite 8 kl. Kemudian SPBU Lasolo solar 8 kl, Premium 8, kl dan pertalite 8 kl.
“Buat memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM terlebih akses di SPBU 76.933.04 Wiwirano lumpuh total jadi kita maksimalkan penyaluran untuk SPBU 76.933.03 Asera dan SPBU 74.933.05 Lasolo,” jelasnya.
Baca Juga : KSOP Kelas II Kendari Bantu Korban Banjir Konut
Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah warga yang terdampak banjir di Kabupaten Konut per 10 Juni 2019 mencapai 5.111 jiwa dengan jumlah 1.420 kepala keluarga (KK).
Sedikitnya, ada 6 kecamatan yang terimbas banjir, yaitu Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, dan Wiwirano. Kecamatan Oheo merupakan kecamatan dengan jumlah desa terdampak paling tinggi yaitu 15 desa, disusul Asera 13 desa, Andowia 5 desa, Wiwirano dan Landawe masing-masing 4 desa dan Langgkima 2 desa. (A+)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Muhamad Taslim Dalma
