6.700 Hektare Sawah di Konawe Tak Akan Ditanami Padi

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Konawe, Muh. Akbar
Muh. Akbar

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Sekitar 6.700 hektare (ha) area persawahan di Kabupaten Konawe tidak akan melakukan penanaman padi pada musim tanam tahun ini. Pasalnya, jaringan irigasi yang mengairi area persawahan tersebut direhabilitasi. Meskipun demikian, ketersediaan pangan beras di Konawe tetap aman.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Konawe, Muh. Akbar mengatakan, rehabilitasi jaringan irigasi ada dua tahap. Tahap pertama, dilakukan di bulan Januari sampai Maret untuk wilayah Bendungan Wawotobi.

“Bendungan Wawotobi itu mencakupi wilayah Wonggeduku sampai Pondidaha. Rehabnya itu sekitar 6.039 hektare,” kata Akbar saat ditemui setelah acara Pelantikan TP PKK di pondopo Kantor Bupati, Selasa (15/2/2022).

Pada saat dilakukan rehabilitasi tersebut, tidak ada musim tanam. Tahap dua, dari April sampai September mencakup wilayah Kecamatan Wawotobi serta Kecamatan Konawe.

“Ada juga tambahan di rapat terakhir, Bendungan Lambuya yang mengaliri persawahan lingkup Kecamatan Uepai sampai Lambuya akan direhabilitasi jaringan irigasinya,” ucap Akbar.

Akbar mengatakan, karena tidak akan ada musim tanam padi di area persawahan yang mengalami rehab, maka pihaknya telah berdiskusi dengan Dinas Pertanian bahwa akan mengalihkan fungsi lahan dengan menanam tanaman hortikultura lain.

“Tanaman hortikultura lainnya seperti jagung dan kedelai, tergantung pilihan masyarakat,” ucapnya.

Ia memastikan dengan banyaknya area persawahan yang tak ditanami padi, tidak akan mengganggu ketersediaan pangan Kabupaten Konawe.

“Hanya memang akan mengganggu suplai di luar daerah tetapi ketersediaan beras tetap aman. Karena kita masih panen di wilayah Kecamatan Tongauna, Abuki, Padangguni, Asinua, Walai dan sebagian Unaaha,” ucapnya.

Ia berharap petani dapat paham terkait rehabilitasi jaringan irigasi itu karena ke depannya akan berdampak baik untuk daerah persawahan.

“Walaupun kita rugi semusim, tetapi dalam 10 atau 20 tahun kita akan aman dalam suplai air di jaringan irigasi yang telah direhabilitasi,” ucapnya. (B)

 


Kontributor: Atzhar Tabara
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini