ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tujuh daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk dalam kategori wilayah rawan bencana alam.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Provisinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berdasarkan pemetaan BNPB sejumlah wilayah dianggap rawan bencana seperti Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten bombana, kabupaten muna, dan Kota bau-bau.
Kepala BNPB Boy Ihwansyah mengungkapkan inti dilaksanakanya kegiatan tersebut untuk mengevaluasi kendala-kendala serta kelemahan yang terjadi dilapangan sebelumnya dan apa saja yang akan dipersiapkan untuk kedepanya sebelum terjadi bencana.
“ Melihat bencana sebelumnya pada tahun 2013 yang lalu, terjadi bencana banjir dibeberapa kabupaten kota di Sultra yang penangananya kurang maksimal, jadi saat ini kami intens melakukan koodinasi serta persiapan-persiapan, agar daya tanggap dari pihak BNPB secepat mungkin melakukan penanganan pada korban bencana” kata Kepala BNPB Sultra Boy Ihwansyah usai membuka acara Rapat Koordinasi Tahap III di Hotel Zenith, Rabu (31/8/2016).
Boy berharap bahwa dengan dilakukanya rapat koordinasi secara intens, semoga pihak BNPB bisa melaksanakan tuganya dengan tanggap dan profesional,” ujarnya.
Adapun rapat koordinasi akan dihelat selama tiga 31 Agustus sampai 2 September 2016 di Hotel Zenith Kendari.
Rapat tersebut merupakan rapat tahap III dengan mengambil Tema “Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Tingkat Provinsi Sultra Tahun 2016”. (C)
Reporter : Hasan
Editor : Tahir Ose