75,7 Persen Warga Sultra Tak Tahu Siapa Wakilnya di Pusat

285
75,7 Persen Warga Sultra Tak Tahu Siapa Wakilnya di Pusat
SURVEI - Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga riset Parameter Strategi Indonesia (PSI) terhadap evaluasi kinerja dan kepuasan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI selama masa jabatannya. (Fadli Aksar/ZONASULTRA)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menjelang berakhirnya masa jabatan anggota legislatif DPR RI periode 2014-2019, Parameter Strategi Indonesia (PSI) melakukan survei kinerja dan kepuasan publik terhadap wakil rakyat di pusat terhadap 800 warga Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tersebar di 17 kabupaten/kota.

Dari survei yang dilakukan 21 – 31 Maret 2019, ternyata masih banyak publik Sultra yang belum mengenal anggota DPR RI dengan persentase 75,7 persen. Sisanya 24,30 persen saja yang mengatakan mengenal 5 anggota DPR RI asal Sultra.

Manajer PSI Muhammad Basri mengatakan, sekelas anggota DPR RI, seharusnya tingkat pengenalan mereka di atas 50 persen. Rendahnya tingkat keterkenalan anggota DPR RI tersebut menjadi problem tersendiri bagi anggota DPR RI yang terpilih di tahun 2014 lalu.

“Tidak idealnya pengenalan kelima anggota DPR RI yaitu Umar Arsal, Ridwan Bae, Amirul Tamim, Tina Nur Alam, dan Haerul Saleh menjadi rapor merah bagi wakil rakyat. Itu membuktikan kegiatan sosialisasi atau reses tidak maksimal. Jika mereka melaksanakan tugasnya dengan baik, bisa dipastikan tingkat pengenalannya di atas 50 persen,” papar Basri di Hotel Claro, Minggu (7/4/2019)

PSI juga menguji terkait kepuasan publik terhadap kinerja 5 anggota DPR RI dapil Sultra ini dari 24,30 persen yang kenal nama-nama anggota DPRD Sultra tersebut, hanya 24,20 persen saja yang puas atas kinerjanya. Dari 5 anggota DPR RI itu, Umar Arsal mendapat tingkat kepuasan yang lebih tingggi.

(Baca Juga : Respon PSI Soal Tudingan Surveinya Tak Kredibel dan Menyesatkan)

“Sebesar 10,70 persen warga Sultra puas dengan kinerja Umar Arsal, sedangkan Ridwan Bae hanya 9,60 persen, Amirul Tamim 7,00 persen, Tina Nur Alam 3,10 persen dan yang paling buncit Haerul Saleh 1,80 persen,” rinci Basri.

Hasil riset kualitatif PSI juga menemukan tiga harapan publik. Pertama publik ingin agar anggota DPR RI berikutnya yang terpilih harus serius bekerja menjadi wakil rakyat di Senayan.

Basri menjelaskan, mereka harus memperjuangkan aneka masalah yang masih terjadi di Sultra hingga hari ini seperti masalah infrastruktur berupa jalan, listrik, masalah pendidikan, kesehatan serta masalah kelautan dan pertanian.

“Kedua publik berharap anggota DPR RI yang masih aktif, menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik. Ketiga, publik juga berharap wakil rakyat ini, harus sadar diri jika mereka dipilih oleh rakyat sehingga harus bekerja untuk rakyat bukan di atas kepentingan diri sendiri atau kelompoknya,” pungkasnya.

Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling yang melibatkan 800 responden, dengan margin eror sebesar 3,5 persen. Untuk Pengujiannya, survei ini juga menggunakan metode analisis media, focus group discussion dan indepth interview. (b)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini