90 Pengurus OSIS SMK di Sultra Ikut Pembinaan Jiwa Kewirausahaan di Kendari

90 Pengurus OSIS SMK di Sultra Ikut Pembinaan Jiwa Kewirausahaan di Kendari
foto bersama perwakilan beberapa SMK yang ada di Sultra usai pembukaan kegiatan pembinaan jiwa kewirausahaan dan bela negara yang digelar oleh Dikbud Sultra di salah satu hotel Kendari pada Kamis (14/7/2022).(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebanyak 90 pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti kegiatan pembinaan jiwa kewirausahaan dan bela negara (GPKBN) 2022 di salah satu hotel Kendari pada Kamis (14/7/2022).

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Anggraeni Balaka mengatakan bahwa pembinaan jiwa kewirausahaan dilakukan agar lulusan SMK nantinya siap menghadapi lapangan pekerjaan. Selain itu, bagi siswa yang masih bersekolah diharapkan bisa memiliki jiwa kewirausahaan yang dapat menghasilkan produk bernilai jual.

Ia juga menyampaikan, peserta kegiatan tersebut didominasi oleh ketua OSIS dari 90 SMK yang ada di Sultra dengan tujuan apa yang diberikan melalui pembinaan tersebut mudah untuk disampaikan pada siswa di sekolahnya karena memiliki pengaruh.

“Nantinya peserta yang hadir hari ini akan menjadi agen untuk mensosialisasikan masalah perundungan di sekolah. Di mana perundungan ini menjadi hal yang paling banyak dibicarakan di tiap-tiap sekolah. Yang berpengaruh di sekolah kan kalau bukan ketua OSIS-nya, anggota OSIS yang berperilaku baik,” ucapnya.

Kata Anggraeni, hasil survei di Sultra terkait perundungan (buli) masih dalam kategori aman. Sementara secara nasional, 2 sampai 3 anak pernah mengalami perundungan di usia 13 sampai 17 tahun. Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut, dapat menekan perundungan di semua satuan pendidikan yang ada di Sultra.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan La Ode Arfid Alusi mengatakan bahwa kegiatan tersebut pertama kali digelar di Sultra dengan sasaran awal 90 SMK dari total 176 sekolah di Sultra. Hal tersebut dikarenakan anggaran yang belum memadai untuk memfasilitasi semua perwakilan sekolah.

“Semua biaya peserta ditanggung oleh negara melalui RK Diknas,” ungkapnya.

Arfid juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung selama 4 hari dari 14 hingga 17 Juli 2022 dengan agenda ke tempat wisata untuk pengenalan lingkungan serta beberapa materi ruangan yang telah disiapkan narasumber yang telah mengikuti pelatihan di pusat. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma