ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui dinas perikanan terus meningkatkan fasilitas bantuan baik sarana maupun prasarana bagi seluruh nelayan di wilayah itu.
Kepala Dinas Perikanan Konut, Deddi Riyanto Hamid mengatakan, di wilayah Bumi Oheo itu tercatat ada 7.600 nelayan yang tersebar di 159 desa di 13 kecamatan. Ribuan nelayan itu terus menjadi perhatian khusus Pemda Konut untuk memperoleh fasilitas bantuan, binaan, dan pendampingan.
Diuaraikan, tiap tahunnya pihaknya mengalokasikan bantuan untuk para nelayan seperti bibit ikan, pakan, percetakan tambak, mesin katinting, perahu, kapal, pukat dan lainnya. Tak hanya itu, pengolahan bahan baku hasil perikanan seperti rumah pengasapan ikan, mobil pendingin, ice flake, dan cold storage juga diberikan.
Sedangkan untuk pembinaan dan pedampingan, lanjut Deddi, pihaknya rutin menggelar sosialisasi dan pelatihan kepada nelayan agar memahami aktivitas yang dijalankan serta syarat memproleh bantuan. Serta meningkatkan kreativitas, kemampuan, dan inovasi dalam mengolah hasil laut menjadi menu makanan berkualitas dan bernilai tinggi.
“Kami didukung penuh oleh pimpinan daerah. Pelaksanaanya di lapangan, kami libatkan semua tim dinas perikanan, termasuk penyuluh perikanan, juga ada kelompok pokmaswas yang kami bentuk di desa. Kalau anggarannnya bersumber dari APBD Konut dan APBN pusat,” kata Deddi di ruang kerjanya, Selasa (8/10/2019).
(Baca Juga : Lindungi Hasil Tangkapan Nelayan, DKP Konut Bentuk Tim Pengawas)
Dia menambahkan, bantuan diberikan kepada nelayan yang berhak menerima, baik dalam bentuk kelompok, koperasi nelayan maupun perorangan tanpa perantara dan pungutan biaya. Namun, harus berdasarkan mekanisme aturan seperti mengajukan proposal permintaan bantuan atas usaha yang dijalankan.
“Kami juga terus lakukan monitoring untuk melihat perkembangannya. Pastinya pemerintah daerah terus memperjuangkan kesejahteraan nelayan dengan melakukan berbagai macam upaya dan terobosan hingga ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Deddy juga mengklaim tingkat kesejahteraan nelayan di Konut sejak tahun 2017 hingga 2019 mulai membaik. Salah satu faktornya adalah memadainya dukungan fasilitas nelayan yang diberikan sebagai penunjang kegiatan di lapangan.
“Alhamdulillah, dari laporan yang kami peroleh di lapanganan fasilitas bantuan yang tersalurkan dapat dimanfaatkan dan terkelola dengan baik. Sarana penunjang memadai, sehingga produksi meningkat, ekonomi masyarakat lebih baik dan maju,” ujarnya. (b)