Rempah tak hanya membuat makanan jadi lebih nikmat, namun juga jadi senjata herbal untuk melawan berbagai penyakit. Para ahli mengatakan bahwa rempah ini bisa melawan penyakit kanker sampai Alzheimer
Rempah tak hanya membuat makanan jadi lebih nikmat, namun juga jadi senjata herbal untuk melawan berbagai penyakit. Para ahli mengatakan bahwa rempah ini bisa melawan penyakit kanker sampai Alzheimer.
“Kami sekarang mulai melihat dasar ilmiah mengapa banyak orang mulai menggunakan rempah sebagai obat selama ribuan tahun,” kata Bharat Aggarwal, profesor di University of Texas dikutip dari Eating Well seperti dikutip dari CNN Indonesia
Aggarwal mencatat, di India, rempah-rempah cenderung digunakan oleh segelintir orang untuk menghilangkan penyakit jantung dan kanker. Namun ketika India mulai mengadopsi kebiasaan makan yang lebih kebarat-baratan, risiko mereka terserang penyakit jadi lebih tinggi.
Namun ini bukan berarti kalau konsumsi rempah akan bisa menyembuhkan penyakit 100 persen. Namun ada bukti kuat kalau rempah akan membantu mengelola beberapa kondisi penyakit kronis. Menambahkan rempah dalam masakan juga akan membantu mengurangi penambahan bahan makanan yang berpotensi mengganggu kesehatan.
Di antara sekian banyak rempah yang ada, berikut jenis rempah yang diklaim paling sehat di dunia seperti dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (28/3/2015)
Kunyit
Kalau rempah yang satu ini, Anda pasti sudah tahu manfaatnya. Bumbu yang familiar di lidah Indonesia dan India ini ternyata memiliki manfaat untuk mengatasi radang, menghambat tumor, meredakan pilek dan masalah pernapasan lainnya.
Sebagian besar manfaat ini didapatkan karena kandungan curcumin di dalamnya. Curcumin akan membantu menghilangkan rasa sakit radang sendi, cidera dan sakit gigi. Peneliti Bharat Aggarwal juga melihat adanya potensi curcumin sebagai obat kanker. Studi awal menemukan bahwa curcumin akan menghambat pertumbuhan sel tumor dan menekan enzim yang mengaktifkan karsinogen
Cabai
Bagi masyarakat Indonesia, enaknya cabai yang diolah menjadi sambal sudah tak bisa diragukan lagi. Selain enak, konsumsi cabai ternyata memiliki banyak manfaat salah satunya untuk menurunkan berat badan.
Studi menemukan bahwa senyawa aktif cabai, capcaisin akan meningkatkan pembakaran lemak. Senyawa ini juga menunjukkan kemampuan sel perut untuk melawan infeksi penyebab penyakit perut dan melindungi jantung dari LDL atau kolesterol jahat.
Jahe
Secara tradisional, jahe digunakan untuk meredakan pilek dan berbagai masalah perut lainnya. Jahe memang kaya dengan senyawa anti radang, gingerol. Beberapa ahli percaya bahwa senyawa ini akan mengurangi rasa sakit radang sendi dan juga memerangi beberapa jenis kanker.
Dalam penelitian terbaru, orang yang mengonsumsi kapsul jahe selama 11 hari, risiko nyeri ototnya berkurang 25 persen. Studi lain menemukan bahwa suntikan ekstrak jahe akan membantu mengurangi rasa sakit karena osteoartritis lutut. Jahe juga dikenal baik untuk para perempuan hamil. Konsumsi jahe akan membantu mengurangi mual di pagi hari
Kayu manis
Sejak zaman dahulu, orang Yunani dan Romawi Kuno menggunakan kayu manis untuk meningkatkan nafsu makan. Kayu manis ini juga sering digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan. Tak heran kayu manis dihargai sangat tinggi oleh Raja Salomo.
Beberapa studi menemukan bahwa menambahkan satu sendok teh kayu manis pada makanan sehari-hari akan membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Kayu manis akan membantu mengontrol gula darah.
Peterseli
Jangan menganggap peterseli hanya sebagai hiasan makanan semata. Peterseli ternyata juga memiliki manfaat besar untuk tubuh. University of Missouri menemukan bahwa ‘ramuan’ peterseli akan membantu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
Para ahli merekomendasikan untuk mengambil sedikit peterseli dan mencincangnya. Tambahkan cincangan ini pada makanan yang Anda santap setiap harinya. (*/)