BKSDA Berbagi Sembako ke Warga Labengki Kecil dan Pulau Meong

BKSDA Berbagi Sembako ke Warga Labengki Kecil dan Pulau Meong
BKSDA SULTRA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) berbagi sembako kepada warga Pulau Labengki Kecil dan Pulau Meong, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Kamis (7/5/2020). (Foto Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) berbagi sembako ke warga Pulau Labengki Kecil dan Pulau Meong, Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Kepala BKSDA Sultra, Sakrianto Djawie mengatakan kegiatan pembagian sembako ini bentuk kepedulian BKSDA Sultra terhadap warga di sekitar kawasan konservasi yang terdampak mewabahnya Covid-19.

Paket sembako disalurkan kepada 20 KK di Pulau Meong yang penduduknya mayoritas Suku Bajo dan mempunyai rumah di laut. Sementara, sembako yang disalurkan di Pulau Labengki Kecil di sekitar Taman Wisata Alam Teluk Lasolo kepada 36 KK.

“Paket sembako terdiri dari beras, gula pasir, mi instan, susu kaleng, dan minyak goreng,” ujarnya.

Kata dia, pemberian sembako ini bersumber dari sumbangan sukarelawan rimbawan BKSDA Sultra dan mitra seperti PT Labengki Nirwana Resort (LNR). Bantuan diberikan dengan menyasar masyarakat tidak mampu seperti lanjut usia (lansia), janda tua, dan duda tua.

Saat melakukan kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 pada Kamis, 7 Mei 2020, Kepala BKSDA Sultra didampingi oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah II, Kepala Resort KSDA, dan kepala desa setempat.

“PT LNR adalah salah satu mitra BKSDA Sultra yang bergerak di bidang izin usaha pemanfaatan sarana wisata alam (IUPSWA) di TWA Teluk Lasolo,” tambahnya.

Saat kunjungan di Pulau Labengki Kecil, Kepala BKSDA juga sempat menyampaikan dakwah islamiah. Mengingat, pulau ini hanya dihuni oleh satu desa saja, sehingga pulau ini melakukan pelaksanaan salat tarawih, tapi tetap dilakukan sesuai dengan protap pencegahan Covid-19.

Menurutnya, saat pandemi Covid-19 ini harga ikan dan udang lobster di Pulau Labengki mulai turun. Biasanya, harga ikan Rp45 ribu per kilogram sekarang hanya Rp25 ribu per kilogram. Begitu juga udang lobster dari harga Rp400 ribu per kilogram sekarang Rp250 ribu per kilogram.

Hal ini disebabkan banyaknya stok ikan di desa, tetapi jarang masuk ke Kota Kendari. Sebab, warga menghindari agar tidak terjangkit dengan Covid-19 dari Kota Kendari. Tak hanya itu, pengunjung wisata di Desa Labengki juga tidak ada karena adanya penutupan kawasan oleh BKSDA Sultra.

Untuk diketahui, dalam rangka peduli dampak pandemi Covid-19, sampai saat ini BKSDA Sultra telah melakukan pembagian sembako di empat kawasan konservasi dari 12 kawasan konservasi melalui program BKSDA Sultra Berbagi.

Sebelumnya, BKSDA Sultra juga telah menyalurkan bantuan sumbangan sukarelawan BKSDA Sultra kepada 24 KK pada 19 April 2020 lalu di Desa Amolengo, Desa Ampera, Desa Ulunese Kabupaten Konawe Selatan di sekitar SM. Tanjung Peropa dan SM.Tanjung Amolengo. Kemudian, pada 23 April 2020 lalu kepada 36 KK di Desa Kalo Kalo dan Desa Bangun Jaya Kabupaten Konawe Selatan di sekitar SM. Tanjung Batikolo.

Sebelumnya PT LNR juga membagikan sembako sebanyak 115 paket yang didistribusikan kepada karyawannya dan masyarakat Kota Kendari yang merupakan wujud kepedulian dampak pandemi Covid-19 pada 18 April 2020 lalu. (B)

 


Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini