ZONASULTRA.COM, KENDARI – Memperingati hari perempuan internasional atau Internasional Woman Day (IWD) yang jatuh pada 8 Maret 2022, Jaringan Perempuan Pesisir (JPP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan seminar untuk mengingatkan pentingnya menjaga kampung pesisir dan menjaga laut.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Desa Mekar, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra pada Selasa (8/3/2022) yang dihadiri oleh stakeholder terkait seperti beberapa dinas lingkup Konawe, Camat Soropia, Perwakilan Kapolsek Soropia, Perwakilan Koramil Soropia, Kepala Desa Mekar, dan anggota perempuan pesisir.
Koordinator JPP Sultra Mutmainna mengatakan, pentingnya menjaga kampung pesisir agar tetap tangguh dalam menghadapi ancaman perubahan iklim. Selain itu, Kampung pesisir juga sebagai tempat bermukim dan tempat beraktivitas untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Ini penting kita jaga, karena kampung-kampung pesisir rawan terdampak abrasi, banjir dan bencana lainnya,” kata Mutmainna melalui rilis persnya yang diterima, Rabu (9/3/2022).
Selain itu, pentingnya menjaga ekosistem dan kebersihan laut karena dijadikan sebagai tempat untuk menggantungkan hidup dengan bekerja sebagai nelayan, sehingga perempuan pesisir banyak yang bergantung dengan hasil laut seperti bekerja sebagai nelayan, menjadi buruh perusahaan perikanan dan usaha pengolahan hasil laut.
Seperti halnya masyarakat pesisir Soropia dengan hasil tangkapan berupa ikan pelagis kecil, ikan damarsal, ikan karang, lobster, gurita, teripang, kerang-kerangan. Kata Mutmainna, sebagian dari produk perikanan tersebut, dijual nelayan ke perusahaan perikanan di PPS Kota Kendari dan kemudian di ekspor ke negara maju seperti Amerika, negara-begara Eropa, Asia seperti China, Jepang, Korea Selatan.
Lanjutnya, Soropia dan wilayah pesisir lainnya di Sultra sangat penting untuk dijaga bersama, termasuk menjaga kelestarian laut dan biotanya seperti menjaga lamun, mangrove dan karang serta tidak membuang sampah ke laut.
Apabila laut rusak, maka ikan, gurita, lobster dan teripang akan ikut hilang. Begitupun dengan kampung pesisir, jika hancur maka nelayan akan kesulitan produksi produk perikanan untuk di ekspor sehingga menurunkan perekonomian masyarakat dan daerah.
“Jadi mari sama-sama kita jaga kampung dan laut ini dengan sebaik-baiknya. Perempuan perempuan pesisir harus jadi motor penggerak utama demi menciptakan perikanan yang berkelanjutan untuk nelayan kecil di Soropia dan Sultra,” katanya. (C)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin