Seribu Peserta Ikut Seminar Nasional Kesehatan dan Kebencanaan di Kendari

Seribu Peserta Ikut Seminar Nasional Kesehatan dan Kebencanaan di Kendari
Sebanyak seribu peserta mengikuti seminar nasional kesehatan dan kebencanaan yang di selenggarakan oleh Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Sultra di Auditorium Poltekkes Kendari pada Sabtu (24/9/2022).(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebanyak seribu peserta mengikuti seminar nasional kesehatan dan kebencanaan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Sultra di Auditorium Poltekkes Kendari pada Sabtu (24/9/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Persakmi bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, dan ITK Avicenna.

Ketua Panitia, Syawal Kamiluddin Saptaputra mengatakan bahwa seribu peserta tersebut berasal dari perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra), perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, perwakilan Puskesmas Kota Kendari, dosen dan peneliti.

Selain itu, peserta juga berasal dari mahasiswa FKM UHO, UMW Kendari, ITK Avicenna, Prodi Gizi PPNI, Federasi Palang Merah & Bulan Sabit Merah (IFRC), PMI kabupaten kota se-Sultra, serta masyarakat umum dan media.

“Jadi, kegiatan hari ini mengusung tema pengenalan risiko epidemi dan pandemi sebagai bencana non-alam dan langkah-langkah kesiapsiagaannya. Dengan tujuan memberikan tambahan pengetahuan kepada peserta yang telah disebutkan tadi terkait risiko dan penanggulangan seperti temanya,” ucap Syawal.

BACA JUGA :  Tunggu Visi-Misi Kandidat, Kadin Kendari Belum Beri Dukungan ke Calon Kadin Sultra

Seribu Peserta Ikut Seminar Nasional Kesehatan dan Kebencanaan di Kendari

Tema yang diangkat tersebut sangat penting karena saat ini masyarakat telah memasuki masa epidemi pasca pandemi Covid-19 yang telah dihadapi sehingga perlu kesiapsiagaannya, apalagi Sultra merupakan daerah yang rawan bencana.

Panitia penyelenggara menghadirkan pemateri dari BNPB RI yaitu Ketua Harian Unsur Pengarah Fuadi Darwis yang memberikan gambaran risiko bencana non-alam di Indonesia. Pemateri juga dari IFRC, Muhammad Andi Hariyono selaku Senior Health Officer IFRC CCD Indonesia, Timor Leste dan Representative to ASEAN dengan materinya peran masyarakat dalam peningkatan kesiapsiagaan menghadapi epidemi dan pandemi.

Dari Kemenko PMK Rama Prima Syahti Fauzi, menjelaskan masalah risiko epidemi dan pandemi sebagai bencana non-alam, dan peran pemerintah daerah, akademisi, sektor swasta, media, dan masyarakat umum dalam penanggulangannya.

Ketua Harian Unsur Pengarah BNPB RI, Fuadi Darwis mengatakan bahwa yang dilakukan tersebut guna menghadapi pandemi-pandemi berikutnya yang tidak mustahil bisa terjadi sehingga masyarakat bisa memahami, ketika terjadi pandemi tidak akan kehilangan pegangan, tidak akan stres dan tidak mudah menerima berita-berita yang belum tentu benar.

BACA JUGA :  Piala KLA Diserahkan ke Plt Wali Kota Kendari

“Kita biarkan para peserta yang hadir hari ini menjadi penerus apa yang kita sampaikan hari ini ke masyarakat luas. Kami akan senang sekali apabila masyarakat selalu siap siaga dan memahami di mana mereka berada dan mengenali bahaya risikonya. Semoga ini dapat dilanjutkan ke skala yang lebih kecil tingkat kabupaten kota di Sultra,” ujar Fuadi.

Sambutan dan apresiasi juga diutarakan oleh peserta seminar. Salah satunya berasal dari mahasiswi jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM UHO angkatan 2019 Sartika (20) yang menyatakan sangat beruntung bisa bertemu langsung dengan senior-senior terdahulu yang kebetulan menjadi pengurus Persakmi Sultra.

Kata dia, pemateri yang dihadirkan dalam seminar sangat luar biasa, tentunya dengan topik yang benar-benar sangat penting untuk diketahui di era sekarang yang salah satunya adalah peran masyarakat dalam peningkatan kesiapsiagaan dalam mengahadapi epidemi dan pandemi.

“Jadi, kegiatan tadi itu sangat luar biasa,” tuturnya. (KS/*)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini