Muna Barat Kerja Sama Dengan PT Sido Muncul Kembangkan Budidaya Singkong Gajah

BUDIDAYA SINGKONG GAJAH – Foto bersama sosialisasi Pengembangan singkong gajah yang di hadiri oleh Pj. Bupati Mubar, Bupati Kolaka Timur, Wakil Bupati Konsel, Wakil Bupati Konawe Utara dan Bombana di wakili oleh Sekda di Semarang bersama Dirut bank Sultra dan para kepala cabang Bank BPD masing-masing Kabupaten di Di PT.sidomuncul Semarang. (Laode Pialo/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,LAWORO– Pemerintah Kabupaten Muna Barat bersama dengan PT Sido Muncul, perusahaan jamu terkemuka di Indonesia, bekerjasama mengembangkan budi daya singkong gajah.

Untuk langkah awal kerjasama ini, pemerintah setempat menyiapkan hamparan lahan kering seluas hampir 100 hektar yang tersebar di enam kecamatan di Muna Barat, yakni kecamatan Sawerigadi, kecamatan Wadaga, kecamatan Lawa, kecamatan Napano Kusambi, kecamatan kusambi dan kecamatan Barangka.

Setelah lahan yang akan dijadikan lokasi penanaman singkong siap, pada Oktober atau November 2016 mendatang, bibit singkong siap ditanam.

“Lahan di Muna Barat angat cocom untuk pengembangan budi daya singkong gaja. Pemerintah dalam hal ini bupati sedang melakukan terkait kerjasama ini,” jelaa Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Muna Barat, Kasim Timau, yang ditemui Kamis pagi ini.

Singkong Gajah. (sumber:internet)

Mengenai bibit singkong gajah, akan didatangkan dari kabupaten Konawe Selatan yanh sudah lebih dulu membudidayakan varietes ketela unggul yang berasal dari pulau Kalimantan Timur.

Sementara untuk pupuk, menurut Kasim, PT Sido Muncul akan langsung memasok langsung pada para petani.

“Masyarakat hanya tau membuka lahan menanam,merawat sampai pada tahap panen, dengan jaminan satu hektar 25 juta yang difasilitasi oleh Bank pembangunan Daerah bekerja sama dengan PT Sido Muncul, begitu juga untuk pemasaranya perusahaan akan langsung membelinya,” terang Kasim. Singkong gajah, merupakan ketela varietas unggulan dari Kalimantan Timur, yang mempunyai berat mencapai 40 kg per pohon. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah

Hasil panen tanaman ini sudah paling bisa dipanen dalam jangka waktu 8 sampai 10 bulan. Dengan perhitungan ekonomi untuk per satu kilogram senilai Rp.700, sementara dalam satu rumpun itu dapat mencapai 20 kilogram.

Untuk di Sulawesi Tenggara selain Kabupaten Muna Barta, tiga daerah lainya yakni, Bombana, Konawe Selatan dan Konawe Utara juga turut membudidayakan tanaman asli dari negara Brazil ini.(B)

 

Reporter: Laode Pialo
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini