Ini Penuturan Keluarga Korban Dimas Kanjeng Asal Kota Kendari

Kompleks Perumahan Pepabri, Lepo-Lepo Indah, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga. (Lukman/ZONASULTRA.COM)
Kompleks Perumahan Pepabri, Lepo-Lepo Indah, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga. (Lukman/ZONASULTRA.COM)
Kompleks Perumahan Pepabri, Lepo-Lepo Indah, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga. (Lukman/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Beberapa warga Kendari diketahui menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Hal ini terungkap setelah penangkapan Dimas Kenjeng pada 22 September lalu.

Salah satu warga Kendari yang diketahui menjadi pengikut kanjeng Dimas adalah Ridwan Mahmud (68). Pria pensiunan PNS ini beralamat di Kompleks Perumahan Pepabri, Lepo-Lepo Indah, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga. Bahkan, sampai sekarang kabarnya masih berada di padepokan kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur.

Salah seorang keponakan Ridwan Mahmud yang minta namanya diinisialkan, AK (32) saat ditemui zonasultra.id membenarkan hal tersebut. “Saya tinggal disini, di rumah om saya. Ia sudah  bulan lebih,  dan memang bapak ikut sama Dimas Kanjeng sejak tahun 2012,” ungkap AK di rumah Ridwan Mahmud siang tadi,  (9/10/2016).

AK menceritakan,  selama Ridwan menjadi pengikut Kanjeng Dimas dari empat tahun lalu,  omnya tersebut sempat pulang dan membawa uang satu karung.

“Tahun 2014 kemarin,  bapak sempat pulang dan memang bawa uang dalam karung. Saya sempat intip karung itu dan saya liat uang pecahan seratus ribu serta uang dollar. Saya tidak perhatikan secara detail karena kata bapak karung itu tidak boleh dibuka, ” tutur AK.

AK menambahkan,  Ridwan terakhir pulang pada bulan enam saat puasa 2016 tahun ini. Setelah itu Ridwan tidak pernah pulang lagi. Setiap bulannya,  Ridwan minta uang paling sedikit Rp.5 juta untuk diberikan kepada Dimas dengan janji akan digandakan menjadi Rp.5 juta,  dan Rp.10 juta akan menjadi Rp.100 juta.

“Sayangnya sampai sekarang bukannya bapak yang mengirim uang ke sini,  malah kita yang kirimkan dia kesana. Kami sekeluarga tentunya berharap bapak secepatnya bisa pulang,” terangnya.

Dari penuturan AK,  selain pamannya, masih banyak lagi warga Kendari yang ikut dengan Kenjeng Dimas,  karena Ridwan sendiri juga diajak oleh salah seorang temannya.

Menurut AK,  Ridwan sebelumnya tidak pernah mengikuti aliran apapun. Ia menduga pamannya tertarik dengan Kanjeng karena iming-iming penggandaan uang tesebut. Pihak keluarga pun sudah berkali-kali mengingatkan untuk tidak perlu percaya dengan hal yang seperti itu. Bahkan pihak keluarga selalu meminta untuk mengikhlaskan semuanya dan berharap agar Ridwan segera pulang.

“Bapak selalu kami minta untuk segera pulang,  cuma katanya dia tunggu kanjeng dulu,  karena sudah janji untuk menyelesaikan semua masalahnya. Kita mau apa lagi, kami cuma bisa pasrah,” ujarnya. (A)

 

Reporter : Lukman Budianto
Editir   : Rustam