BNN Kendari Rehabilitasi 100 Pengguna Narkoba

ilustrasi narkoba
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 100 orang pengguna narkoba saat ini tercatat tengah menjalani rehabilitasi di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dua diantaranya telah dirawat inap di panti rehabilitasi di Bogor dan Makassar.

narkoba
Ilustrasi

Kepala BNN Kota Kendari Murniati mengungkapkan, saat ini kecenderungan pemakai narkoba dari berbagai kalangan terus meningkat. Parahnya lagi, kalangan pelajar SMA yang dulu hanya menggunakan obat mumbul, kini mulai menikmati narkoba jenis sabu dan ganja.

“Dulu pelajar itu masih sering pakai mumbul saja, tapi sekarang sudah berani pakai sabu dan ganja,” ungkap Murniati saat ditemui di Kantor BNN Kota Kendari, Rabu (12/10/2016).

Dijelaskan, 100 warga Kendari itu masih dalam tahap perawatan oleh tim rehabilitasi BNN Kota Kendari. Dan dalam waktu dekat ini dua lagi pengguna akan segera dikirim ke panti rehabilitasi di Bogor dan Makassar karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dirawat di BNN Kota Kendari.

Murniati melanjutkan, ada dua jenis perawatan yang dilakukan BNN Kota Kendari terhadap pengguna narkoba, yaitu rawat jalan dan rawat inap. Warga yang melakukan rawat jalan dikategorikan sebagai pengguna narkoba yang masih coba-coba dengan syarat perawatan pengguna harus selalu melakukan chek up sekali seminggu selama 8 bulan, hingga seluruh kandungan narkoba yang pernah dikonsumsi dikeluarkan dari dalam tubuh pengguna.

“Artinya dilakukan detoksifikasi pengeluaran racun dalam tubuh hingga bersih, setelah itu kami beri assesment,” terangnya.

Sedangkan bagi pengguna yang dirawat inap dikategorikan sebagai pecandu atau pengguna aktif narkoba, maka pengguna tersebut akan segera dikirim ke panti rehabilitasi di Bogor dan Makassar, dimana seluruh biaya dan akomodasi bagi pengguna ditanggung oleh BNN Kota Kendari dan BNN pusat. Bagi keluarga korban yang ingin mendampingi itu di luar tanggungan BNN.

Pengguna yang masih coba-coba pada umumnya merupakan pengguna jenis obat mumbul yang menjadi kurir atau penjual, sedangkan pengguna aktif merupakan konsumen dari narkoba jenis narkotika dan ganja.

Melihat terus meningkatnya dan atas perubahan kecenderungan jenis narkoba yang digunakan pengguna, BNN Kota Kendari sedang melakukan gagasan untuk pemetaan wilayah rawan narkoba di Kota Kendari bersama pihak kepolisian setempat. (A)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor   : Jumriati