Seminar Lingkungan Hidup, PT Antam Libatkan Sekolah dan KPA

antam
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Perusahaan tambang nikel PT Aneka Tambang Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara (Antam UPBN Sultra), menggelar seminar lingkungan dan transplantasi terumbu karang di perairan kecamatan Pomalaa, Kolaka.

Uniknya, kegiatan yang digelar, Kamis (27/8/2015) ini melibatkan anak sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) se kecamatan Pomalaa serta Kelompok Pencinta Alam (KPA) Laut desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa.

Ilustrasi

Menurut Staf Humas PT Antam, Taufik Herman, acara itu merupakan kegiatan rutin PT Antam yang setiap tahunnya diadakan untuk memberi pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya melestarikan terumbu karang.

“Kita ingin menumbuhkan kesadaran kepada generasi bahwa, pentingnya alam laut di kehidupan kita, bagaimana peran laut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kedepannya generasi muda kita tahu betapa pentingnya laut,” ungkapnya disela seminar di Pondok Kumoro, Kompleks PT Amntam di Pomalaa, Kamis (27/8/2015).

Selain seminar lingkungan, PT. Antam juga akan melakukan transplantasi terumbu karang di desa Hakatotobu pada hari Sabtu (29/8/2015) Nanti.

“Kami akan melakukan penanaman terumbu karang, jadi teman-teman dari tingkat SMP dan SMA dan KPA Komunitas Alam Laut Hakatotobu akan melakukan transplantasi, praktek penanaman terumbu karang. Dengan maksud agar kalangan SMP dan SMA, bagaimana mengetahui cara paling mudah untuk mengembalikan karang yang sudah rusak menjadi baik kembali,” ujarnya.

Dia berharap, kegiatan tersebut menjadi pemicu generasi muda kecamatan Pomalaa, agar bisa lebih berlaku baik terhadap lingkungan, ketika terjadi kerusakan lingkungan. “Dan yang paling penting mereka mempunyai maindset bahwa memperbaiki karang khususnya di daerah pomalaa ini sangat mudah, karena kami akan mengajarkan dengan cara yang paling mudah,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu siswi SMAN Pomalaa yang ikut dalam kegiatan itu, Fitri Rahmadani mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena dapat menambah pengetahuan. “Yang dulunya kita tidak tahu tentang kehidupan alam bawah laut menjadi tahu dan tahu bagaimana cara memeliharanya serta mengetahui apa saja biota yang ada di bawah laut,” ungkapnya.

Dia berharap, dengan adanya seminar sekaligus implementasi cara memelihara terumbu karang yang ada di dasar laut, dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga terumbu karang. “Semoga kita bisa menjaga kelestarian bawah laut, tidak mencemari lingkungan di bawah laut serta biota yang ada di bawah laut, sehingga tetap terjaga kelestariannya,” tandasnya.