PNS Dikpora Bombana Ditemukan Tak Bernyawa di Ranjang Rumahnya

PNS Dikpora Bombana Ditemukan Tak Bernyawa di Ranjang Rumahnya
PENEMUAN MAYAT - Jupri seorang PNS Dikpora yang ditemukan tidak bernyawa di ranjang rumahnya dan mengeluarkan darah ditelinga dan mulut berbusa pada Jumat malam (9/12/2016) sekitar pukul 21.30 Wita, belum diketahui pasti penyebab kematian Jupri namun menurut keterangan keluarga korban sering mengalami hipertensi. (HASMAN/ZONASULTRA.COM)
PNS Dikpora Bombana Ditemukan Tak Bernyawa di Ranjang Rumahnya
PENEMUAN MAYAT – Jupri seorang PNS Dikpora yang ditemukan tidak bernyawa di ranjang rumahnya dan mengeluarkan darah ditelinga dan mulut berbusa pada Jumat malam (9/12/2016) sekitar pukul 21.30 Wita, belum diketahui pasti penyebab kematian Jupri namun menurut keterangan keluarga korban sering mengalami hipertensi. (HASMAN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,RUMBIA– Salah satu PNS staf Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan tak bernyawa di rumah pribadinya tepatnya di Kelurahan Doule, Kecamatan Rumbia.

Mayat pria berusia 54 tahun yang diketahui bernama Jupri ini, ditemukan polisi pada Jumat (9/12/2016) sekitar pukul 21.30 Wita berkat informasi dari tetangga korban.

Kapolsek Rumbia Inspektur Satu (IPTU) Muhammad Arman yang dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Kronologis kejadiannya menurut Arman, yakni Suharni Sakir, istri korban yang berada di Desa Toburi, Kecamatan Poleang Timur menelepon suaminya beberapa kali namun tidak diangkat. Merasa khawatir, Suharni meminta tolong kepada tetangganya bernama Lilianti untuk melihat suaminya.

“Minta tolong dulu lihatkan suamiku di rumah karena berapa kali saya telepon dia tidak angkat. Itu kata istrinya,” ungkap Arman yang menirukan ucapan Suharni.

Masih kata Arman, Lilianti kemudian mencoba menelepon korban namun tetap saja tidak diangkat. Hingga Lilianti menyuruh suaminya Marton untuk melihat langsung Jufri di rumahnya.

“Setelah tiba di rumah korban, Marton mencoba mengetuk pintu namun tidak dibuka. Kemudian Marton yang ditemani Hasnawati mendobrak pintu dapur. Setelah terbuka, mereka menemukan korban dalam keadaan terbaring mengeluarkan darah ditelinga dengan mulut berbusa,” ujarnya.

Hasil keterangan keluarga, korban sering kali mengalami tekanan darah (Hipertensi).

Sementara itu pihak Polres Bombana masih melakukan identifikasi terhadap korban. Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah untuk divisum agar dapat mengetahui penyebab kematian pak Jupri ini,” ujarnya. (B)

 

Reporter: Andi Hasman
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini