ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) RI telah mengeluarkan buku bertajuk Kekuatan 50 Institusi Ilmiah Produktif Indonesia. Dalam buku ini Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berada di peringkat ke-37 dari 50 universitas paling produktif di Indonesia dalam hal publikasi ilmiah terindeks Scopus.
Penulis berafiliasi UHO di Scopus berjumlah 162 orang. Penulis publikasi terbanyak adalah Muhammad Zamrun Firihu yang memiliki 11 dokumen.
Dalam kurun waktu 2010-2015 tercatat ada 10 dosen produktif di UHO. Mereka adalah Muhammad Zamrun Firihu, Sahidin, Muhammad Nurdin, Nyoman Sudiana, Edi Cahyono, Maulidyah, Meisanti, Usman Rianse, Asrul Sani dan Wibowo Prayogo. Mayoritas dosen tersebut berasal dari Fakultas MIPA.
Mantan Rektor UHO Usman Rianse berharap budaya akademik di UHO akan tetap bergairah siapapun rektornya nanti. Dirinya pun optimis jika publikasi 2016 terpublikasi kemungkinan UHO akan masuk 20-30 besar.
“Budaya akademik kita semoga tetap menggelora. Mari kita habiskan waktu untuk hal-hal yang baik dan produktif bagi UHO dan NKRI,” kata Usman Rianse, Sabtu (17/12/2016).
UHO memiliki publikasi di Scopus sejak tahun 2000. Total publikasi hingga 4 Juni 2016 adalah 161 dokumen.
Jumlah publikasi UHO terus naik sejak 2008 walaupun sempat ada penurunan di tahun 2014, tetapi naik kembali di tahun berikutnya. Rata-rata pertumbuhan 5 tahun terakhir adalah 43,46%.
Tren riset UHO terlihat dari subjek bidang ilmu publikasinya adalah
pertanian dan biologi, teknik, fisika dan astronomi, ilmu lingkungan, biokimia, genetika dan biologi molekuler.
UHO banyak berkolaborasi dengan lembaga di dalam dan luar negeri antara lain yang paling banyak adalah dengan Institut Teknologi Bandung, Universiti Kebangsaan Malaysia dan University of Fukui. Adapun kolaborasi dengan
negara lain paling banyak dengan Malaysia, Jepang dan Australia.
Scopus adalah sebuah pusat data terbesar di dunia yang mencakup puluhan juta literatur ilmiah yang terbit sejak puluhan tahun yang lalu sampai saat ini.
Fungsi utama Scopus adalah membuat indeks literatur ilmiah untuk memberikan informasi yang akurat mengenai metadata masing-masing artikel ilmiah secara individual, termasuk di dalamnya data publikasi, abstrak, referensi, dan lain-lain. (*)
Penulis: Jumriati