Demo Guru di Bombana Terobos Ruang Paripurna DPRD

Demo Guru di Bombana Terobos Ruang Paripurna DPRD
Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Guru Bombana berunjukrasa di Kantor DPRD untuk mendesak anggota dewan memediasi percepatan pembayaran tunjangan profesi mereka yang tidak dibayarkan pada triwulan keempat tahun 2016.(Jumrad Raunde/ZONASULTRA.COM)
Demo Guru di Bombana Terobos Ruang Paripurna DPRD
Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Guru Bombana berunjukrasa di Kantor DPRD untuk mendesak anggota dewan memediasi percepatan pembayaran tunjangan profesi mereka yang tidak dibayarkan pada triwulan keempat tahun 2016.(Jumrad Raunde/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Ratusan guru yang tergabung dalam Forum Guru Bombana, Senin (20/2/2017) berunjukrasa di kantor DPRD setempat. Mereka menerobos masuk hingga ke ruang paripurna dewan karena tidak terima diharuskan melewati bagian samping kantor DPRD menuju ke ruang sidang kantor tersebut.

Aksi sempat dihalau petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Bombana yang mengawal aksi para guru itu, namun saat koordinator lapangan, Kandamang meminta guru yang perempuan untuk di depan dengan sendirinya pintu yang dijaga ketat tersebut langsung dibuka.

Aksi ini diterima delapan anggota dewan itu masing-masing Ahmad Mujahid dan Amiadin (Wakil Ketua DPRD), Sudirman, Rasyid, Syukur, Arsyad, Heriyanto.

Pihak guru mendesak DPRD agar memediasi percepatan pembayaran tunjangan profesi guru berupa sertifikasi dan tambahan penghasilan (Tamsil) yang tidak dibayarkan oleh Pemkab Bombana pada tri wulan keempat Tahun 2016.

“Kami juga meminta DPRD untuk mempertanyakan alasan Pemkab untuk tidak mau membayarkan hak kami,” tandas Kandamang.

Menanggapi tuntutan guru itu, Ahmad Mujahid mengatakan pihaknya akan segera memanggil instansi tekhnis terkait yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan keuangan Daerah untuk rapat dengar pendapat.

“Kami telah terhubung dengan Kadis Dikbud, pak Nuhung, tetapi beliau masih ke Jakarta guna mengurusi administratif pembayaran tunjangan itu,” tutur Mujahid.

Pihaknya akan segera menggelar rapat dengan menghadirkan Kadis Dikbud untuk mengetahui ke mana dana sertifikasi tahun 2016 itu.

“Kami jadwalkan segera setelah Kadis Dikbud kembali dari Jakarta, RDP itu kami gelar,” tutupnya. (B)

 

Reporter : Jumrad Raunde
Editor   : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini