ZONASULTRA.COM, MUNA – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam meresmikan gedung Dekranasda dan Kampung Tenun Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, yang dilaksanakan di Desa Masalili, Minggu (16/4/2017).
Ketua Dekranas Sultra yang juga anggota DPR RI, Hj. Tina Nur Alam mengatakan, kunjungan kerjanya di Kabupaten Muna sebagai wujud perhatiannya kepada daerah ini karena tengah giat-giatnya melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Tentu tujuannya untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Selain itu, kunker kali ini untuk melihat lebih dekat potensi kerajinan khususnya tenun sebagai produk unggulan dan dikembangkan pada sentral kerajinan yang ada di kabupaten Muna. Tak hanya mencanangkan kampung tenun di Desa Masalili, istri gubernur Sultra ini juga menyerahkan bantuan alat tenun kepada kelompok pengrajin.
“Dengan ini saya ingin mendapatkan masukkan ataupun informasi dari para pengrajin dan pelaku usaha tentang permasalahan yang mereka hadapi,” ujarnya.
Tina menegaskan bahwa penempatan Desa Masalili ini sebagai kampung tenun, sudah melalui tahapan pengkajian oleh Dekranasda Sultra bersama Bank Mandiri Cabang Kendari.
Olehnya itu, Tina berharap, keberadaan kampung tenun ini dapat dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, serta dapat menyerap tenaga kerja lokal khususnya di daerah Kabupaten Muna ini.
“Kampung tenun ini dapat menjadi daerah destinasi wisata di Sultra khususnya di Muna,” harapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Muna LM. Rusman Emba sangat mengapresiasi kehadiran Ketua Dekranasda Sultra karena telah memiliki kepedulian terhadap pengembangan dan peningkatan produktifitas masyarakat Kabupaten Muna, khususnya di Kecamatan Kontunaga dan Loghia.
“Saya mengucapkan terima kasih dan patut bersyukur, Insya Allah apa yang kita niatkan pada hari ini untuk semua masyarakat Muna,” ungkapnya.
Mantan ketua DPRD Sultra ini menambahkan, di samping visi misinya untuk mengembangkan infrastruktur dan produktifitas, kedepan pihaknya akan mengembangkan perkebunan-perkebunan seperti perkebunan jagung dan tebu. Meski begitu, Rusman akan memfokuskan pada pengembangan pariwisata.
Menurutnya, tenun ini bukan hal yang baru bagi masyarakat Muna, khususnya di Kecamatan Kontunaga dan Loghia karena tenun ini merupakan bagian dari diri mereka sejak kecil.
Untuk diketahui, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Muna Nomor 29 Tahun 2017 tanggal 10 Maret, tentang penetapan kampung tenun di Kabupaten Muna. Kampung tenun itu di antaranya Desa Masalili, Desa Liangkabori, Desa Mabolu, Desa Mabodo, dan Desa Lakarinta. (B)
Reporter : Kasman
Editor : Kiki