ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyoroti PT Harfana Halim Indah (HHI), perusahaan pengembangan jasa perumahan Bumi Taman Anggrek Bombana lantaran lari dari tanggung jawab dan mengabaikan hak user atau konsumennya.
Koordinator SBSI Sulharjan kepada Zonasultra.com mengatakan, PT HHI telah menyalahi perjanjian jual beli yang sudah disepakati dengan para konsumen sebelumnya.
Menurut Sul sapaan akrabnya, Daeng Makello sebagai Direktur PT HHI seharusnya memperbaiki segala instrument penunjang dan fasilitas perumahan sebelum melakukan transaksi jual-beli. Namun, hal tersebut ternyata tidak dilakukan.
“Seharusnya pihak perusahaan sudah melakukan pemasangan instalasi listrik dan perbaikan akses jalan sebelum diserahkan kepada user saat melakukan transaksi jual-beli, akan tetapi pemasangan instalasi listrik dan perbaikan akses jalan malah ditanggung oleh user,” ungkap Sul, Rabu (10/2/2016).
Padahal, lanjut Sul, anggaran pengadaan fasilitas tersebut telah disediakan Bank BTN sebagai mitra PT HHI. Hal itu mengindikasikan bahwa PT HHI telah lari dari tanggung jawab atas ketersediaan fasilitas dan kenyamanan konsumen serta melanggar UU Konsumen No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Berdasarkan data yang dihimpun Zonasultra.com, Bank BTN akan mengganti dana para user yang telah telah digunakan untuk memasang instalasi listrik dan perbaikan akses jalan. Masing-masing senilai Rp 4 juta per user dengan syarat telah mendapat rekomendasi tertulis dari PT HHI sebagai pihak pengembang.
Namun, pihak perusahaan tidak memiliki etikat baik untuk melakukan ganti rugi sehingga anggaran tersebut masih berada di Bank BTN.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT HHI belum dapat dikonfirmasi.
Penulis: Andi Hasman
Editor: Jumriati
Bukan Serikat Buruh Seluruh Indonesia, Tapi seluruh itu di ganti dgn sejahtera! Tolong d perbaiki admin