Ada Segilima Pentahelix di SIALInterfood 2017

SIALInterfood 2017
SIALInterfood 2017
SIALInterfood 2017
SIALInterfood 2017

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Ajang pameran makanan dan minuman internasional terbesar di Indonesia, SIALInterfood 2017 resmi dibuka, Rabu (22/11) di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Bukan sekadar pameran, ajang yang akan berlangsung hingga 25 November mendatang ini juga menjadi wujud kolaborasi unsur pentahelix (ABCGM) dalam memajukan sektor pariwisata Tanah Air. Khususnya kuliner Indonesia.

CEO Krista Media, Daud D Salim selaku ketua penyelenggara mengatakan, hal tersebut terwujud melalui sejumlah atraksi yang dihadirkan di sepanjang acara pameran. Dari mulai demo masak hingga lomba-lomba masak yang mengangkat kearifan lokal kuliner Indonesia, semuanya ada. Ending yang dicari apalagi kalau bukan promosi kuliner Indonesia.

“Kegiatan itu digawangi sejumlah asosiasi, seperti Asosiasi Chef Profesional, Indonesian Chefs Association dan juga Aku Cinta Masakan Indonesia,” ujar Daud, Kamis (23/11).

Dengan lomba dan berbagai kegiatan menarik yang mengangkat kearifan kuliner lokal Indonesia, maka diharapkan menjadi ajang promosi yang efektif. Sebab SIALInterfood 2017 sendiri diikuti 800 peserta dari 35 negara. Di mana 50 persen booth diisi oleh peserta luar negeri.

“Karena itu dengan melibatkan unsur pentahelix yang biasa disebut oleh Menpar Arief Yahya sebagai ABCGM, dalam memanfaatkan acara ini untuk kemajuan kuliner Indonesia,” jelasnya.

Bukan saja di pameran, sinergi pentahelix juga terjadi di Forum Gastronomi yang digagas oleh Akademi Gastronomi Indonesia (AGI). Berkolaborasi dengan Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata RI, forum gastronomi tersebut mengangkat tema “Peran Otentisitas dan Higienitas dalam Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja di Indonesia”.

Forum ini mendukung konten Grand Design Pengembangan Destinasi Wisata Kuliner dan Belanja yang sedang dikerjakan oleh Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar.

Artinya peran pemangku kepentingan di industri kuliner dan belanja yang tergabung dalam Pentahelix ABCGM menjadi signifikan di mana masukan-masukannya menjadi bagian dari grand design tersebut.

“SIALInterfood ini adalah memang untuk Indonesia. Itu sebabnya harus dapat bermanfaat bagi pengembangan kuliner Indonesia,” ujar Daud.

Lebih lanjut, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata, Vita Datau mengatakan, keterlibatan aktif unsur pentahelix dalam pengembangan wisata kuliner memang tidak lepas dari peran dan arahan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Dalam setiap rapat internal Kemenpar maupun dengan tim percepatan, Mantan Dirut PT Telkom itu selalu menekankan pentingnya percepatan dengan melibatkan unsur-unsur terkait.

“Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan adalah hal tercepat mendapatkan insight atau masukan yang bermanfaat bagi pengembangan sebuah destinasi wisata kuliner dan belanja,” ujar Vita Datau.

Kerja sama dengan pelaku industri ataupun asosiasi serta berbagai unsur pentahelix lainnya, lanjut Vita Datau, telah sering dilakukan oleh Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja. Seperti acara Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival dengan APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia), lalu dengan HIPPINDO (Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia) di acara Hari Belanja Diskon Indonesia.

“Dan kali ini kami bekerja sama dengan Krista Media pemilik acara SIALInterfood,” kata Vita Datau.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi sinergitas unsur pentahelix dalam memajukan wisata kuliner dan belanja di Indonesia. Sinergi, ujar Menpar, memang menjadi hal yang penting untuk dikerjakan saat ini. Dengan bersinergi maka suatu hal akan dapat dilakukan dengan cepat.

“Hasilnya pun akan lebih maksimal,” ujar Menpar Arief Yahya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tergabung dalam pentahelix ABCGM yang semangat bekerjasama membangun Indonesia melalui pariwisata.

“Salah satu usaha agar cepat ya bersinergi, mendukung yang sudah ada dan baik. Mendorong kreatifitas anak muda yang menciptakan hal-hal baru kekinian sesuai perkembangan zaman. Intinya mendukung semua unsur yang kondusif memajukan pariwisata Indonesia,” ujar Menpar. (*)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini