ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pembangunan Pasar Rakyat Wayong di Jalan Wayong, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, yang telah rampung dikerja dengan menelan anggaran senilai Rp1,8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017, mulai diresmikan pengoperasiannya oleh Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP), Senin (26/2/2018).
Pasar rakyat tradisional ini terdiri dari 50 lods. Dibangun di atas tanah seluas 2.835 meter persegi dan luas bangunan 494,5 dan dapat menampung 35 pedagang lapak kering dan 32 pedagang lapak basah disertai fasilitas kawasan parkir seluas 2.340,5 meter persegi.
ADP mengatakan, diawal beroperasi Pasar Rakyat Wayong, pedagang akan digratiskan biaya retribusi selama satu tahun ke depan. Terhitung mulai hari ini sampai Februari tahun depan.
Tujuannya agar para pedagang tertarik dan mau secara tertib untuk berjualan di pasar ini.
“Satu tahun gratis. Jadi tidak ada biaya, silahkan berada disini. Nanti koordinasi dengan pak Kepala Dinas Perdagangan Kota Kendari, agar dilis daftar-daftarnya para pedagang yang selama ini berjualan di pinggir Jalan Wayong. Ini harus didaftar, supaya semua masuk dan secara tertib,” kata ADP dalam sambutannya.
ADP mengungkapkan, alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari membangun pasar ini, karena dua tahun lalu ia melihat banyak pedagang yang menjual di pinggir Jalan Wayong. Kemudian tahun 2017 sudah mulai ramai, sehingga membuat arus lalu lintas di jalan itu tersendat.
“Saya melihat semakin ramai, bahkan kalau sore-sore arus lalu lintas sedikit tersendat. Makanya kami terus monitor agar pelaksanaan pembangunan pasar ini bisa terlaksana dengan baik dan bisa selesai tepat waktu,” ujarnya.
Meski pembangunan pasar ini masih belum rampung 100 persen utamanya untuk lapangan parkir dan pagarnya, berharap kepada semua pedagang yang masih berjualan di pinggir Jalan Wayong untuk pindah di Pasar Rakyat Wayong.
Selain itu ia juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan dan kepada para pedagang agar menjaga dan merawat pasar ini. Sebab pasar ini sudah dibangun dengan anggaran yang besar.
“Pedagang yang di pinggir Jalan Wayong saya harapkan segera pindah di pasar ini. Mungkin tinggal pagarnya dan lapangan parkirnya. Tapi saya minta kepada Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari mengenai lapangan parkirnya supaya dirapatkan, karena kalau hujan ini akan becek. Mudah-mudahan April sudah rampung secara keseluruhan,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, pada tahun 2018 Pemkot Kendari akan kembali membangun dua pasar tradisional tambahan di wilayah Punggolaka dan Abeli. Konsepnya sama dengan Pasar Rakyat Wayong. Tujuannya untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pedagang untuk bertransaksi jual beli.
Peresemian Pasar Rakyat Wayong ini turut di hadiri Wakil Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Ketua DPRD Kota Kendari Samsuddin Rahim, Ketua PKK Kota Kendari Siska Karina Adriatma, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lingkup Kota Kendari. (B)