ADP Sebut Penanganan Banjir di Kendari Bukan Hanya Tanggung Jawab Pemkot

571
Adriatma Dwi Putra
Adriatma Dwi Putra

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Adriatma Dwi Putra (ADP) mengatakan penanganan banjir di Kota Kendari bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, tapi menjadi tanggung jawab bersama antara Pemkot Kendari, Pemprov Sultra, dan pemerintah pusat.

“Kota Kendari berada di Provinsi Sultra. Tentunya harus bersama-sama kita pikirkan langkah preventif apa yang harus kita laksanakan, karena Pemkot Kendari memiliki keterbatasan dana. Anggaran kami sangat terbatas,” kata ADP di Kendari, Senin (26/2/2018).

Lanjutnya, untuk menangani masalah banjir, Pemkot Kendari bukan manusia super yang semuanya bisa dituntaskan sendiri, tapi harus didudukkan bersama-sama dari semua tingkatan level pemerintahan agar bisa sharing penanganan.

“Misalnya kita sudah tahu daerah yang menjadi daerah rawan banjir. Nah inilah yang harus didudukan bersama, kira-kira pemkot mau urus apa,” ungkapnya.

BACA JUGA :  HKTI Sultra Silaturahmi di Pondok Pesantren Shohibul Quran Kendari

Dikatakan, Pemkot Kendari sudah melakukan rapat koordinasi dengan Pemprov Sultra dan pemerintah pusat terkait penanganan banjir di Kendari. Bahkan, pemerintah pusat telah menganggarkan Rp50 miliar untuk menangani masalah Sungai Wanggu.

“Jadi dari pemerintah pusat membuat sheet pile bantaran sungai. Kami dari Pemkot Kendari melaksanakan pembebasan lahan,” katanya.

(Baca Juga : Dilanda Hujan 4 Jam, Puluhan Rumah di Kelurahan Lepo-lepo Diterjang Banjir)

Selain itu, ADP juga telah menyiapkan anggaran Rp30 miliar pada tahun 2018 untuk mengatasi masalah banjir.

Angggaran sebesar itu akan digunakan untuk membuat saluran atau drainase yang tidak berfungsi dengan baik di beberapa daerah di Kota Kendari. Termasuk pembangunan di daerah yang sama sekali belum ada drainasenya.

BACA JUGA :  Tim PKM UMW Kendari, Berhasil Lolos Pendanaan Terbanyak Se-Sulawesi Tenggara 2024

Diharapkan dengan anggaran sebesar Rp30 miliar itu bisa mengurangi daerah-daerah yang sering terjadi banjir.

Bahkan, ADP menargetkan dalam dua tahun ke depan masalah banjir di Kota Kendari bisa dituntuskan setengah.

“Yang jelas saya harapkan agar seluruh masyarakat bisa bersabar karena semua ini step by step dan sesuai keterbatasan anggaran. Jadi semakin majunya suatu daerah, pasti akan menimbulkan masalah banjir,” tuturnya.

“Jadi itulah yang harus kita pikirkan bagaimana untuk mengurangi. Kalau menghilangkan nggak mungkin. Di Amerika saja banjir. Jadi kita punya tugas adalah mengurangi,” tandasnya. (B)

 


Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini