ZONASULTRA.COM, KENDARI – Korban jasa perjalanan haji dan umrah Abu Tour yang mengadu di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus bertambah dan membludak. Saat ini jumlah yang datang mengadu sudah mencapai 805 orang.
Kasubbid PID Humas Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan, itu khusus korban yang mengadu di Posko Pengaduan Mako Polda Sultra. Mengenai laporan dari polres-polres belum masuk di polda.
“Sebanyak 805 korban ini sudah diambil keterangannya dan setiap saat langsung dilaporkan ke Polda Sulsel,” kata Dolfi di ruang kerjanya, Selasa (10/4/2018).
Penanganan kasus Abu Tour memang dipusatkan di Polda Sulawesi Selatan (Sultan) sejak awal kasus itu bergulir. Hal itu sesuai instrusksi Telegram Rahasia (TR) dari Bareskrim Mabes Polri yang masuk di Polda Sultra.
(Berita Terkait: Polda Sultra Kumpulkan Data Korban ABU Tours untuk Polda Sulsel)
Korban merupakan calon jamaan umrah dan haji yang telah membayar namun belum diberangkatkan oleh pihak Abu Tours. Pada 29 Maret 2018 lalu, jumah korban yang mengadu baru 50 orang, namun ternyata jumlah itu terus bertambah hingga saat ini mencapai 805 orang.
Mengenai rincian kerugian para korban belum dapat disebutkan. Kata Dolfi, kerugian masing-masing korban bervariasi yakni biaya untuk satu kali umrah yang rata-rata belasan juta rupiah per orang. (B)
