ZONASULTRA.COM, KENDARI – Agen bank milik PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Agen BRILink terus menunjukkan kinerja yang baik meski di tengah pandemi.
Catatan BRI agen BRILink ini justru mampu bertransformasi dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraannya.
Adi Kristiana adalah salah satu Agen BRILink. Warga Klodran, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) yang pernah bekerja sebagai satpam, saat ini justru lebih banyak bergantung pada pendapatan bisnis keagenan ketimbang toko kelontongnya.
Perjalanannya dengan BRI dimulai dari 2016. Waktu pertama kali ditawari, entah pria paruh baya ini langsung menerima ajakan kerja sama tersebut. Meski awalnya tak banyak nasabah yang datang, tetapi selalu ada saja pemasukan yang mampu diandalkannya untuk menyambung bisnis keagenan barunya.
“Dulu sih masih sedikit, sebulan paling hanya seratusan transaksi, itu pun paling cuma bayar listrik dan token. Namun seiring berjalannya waktu, ya Alhamdulillah menghasilkan dan meningkat,” sebutnya.
Dia menyampaikan selama masa pandemi bisnis keagenan justru menjadi tulang punggung pengasilan keluarganya. Keterbatasan mobilitas justru membuat orang lebih memilih Agen BRILink untuk menjawab semua kebutuhan transaksinya.
Terlebih, lokasi outlet Agen BRILink milik Adi berada di dekat pemukiman warga di Colomandu, Solo. “Dari bayar arisan, bayar SPP, ya pokoknya segala macam, dan Alhamdulillah meningkat,” ujarnya.
Dia mengaku, pendapatannya sudah jauh melebihi dari upah minimum kotanya. Pendapatan itu didapat dari biaya transaksi sekaligus bonus-bonus yang biasa diberikan nasabah ketika merasa terbantu.
Adi menambahkan keluarganya kini telah memiliki kos-kosan yang saat ini sudah mencapai 12 kamar. Dia bahkan sudah dapat membuka usaha kesukaannya yakni budidaya ikan.
Meski sudah sukses, Adi tetap ingin meningkatkan performa Agen BRILink miliknya. Dia ingin mempercantik tokonya agar nasabah lebih nyaman dan merasa tenang mempercayakan transaksinya.
“Saya mau merenovasi warung dan merapikannya. Semoga ke depan terus berkembang,” sebutnya.
BRI menyatakan dari segi ekonomi kehadiran Agen BRILink di daerah memberi dampak positif karena mereka selama ini kerap terlibat melakukan pemberdayaan masyarakat, dan menambah pendapatan warga desa melalui peluang kerjasama. Selain itu, Agen BRILink banyak membawa manfaat terhadap peningkatan pemahaman dan penggunaan layanan keuangan formal (literasi) oleh masyarakat.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa keberadaan Agen BRILink membuat masyarakat desa tak perlu jauh-jauh dan repot mendapat layanan keuangan perbankan.
“Warga yang menjadi Agen BRILink mendapat tambahan pemasukan karena mereka akan mendapat sharing fee dari setiap transaksi keuangan yang dilakukan. Harapannya manfaat ekonomi yang diperoleh masyarakat dapat mengungkit bergeliatnya ekonomi daerah, untuk mendorong pemulihan ekonomi,” ujarnya.
BRI mencatat Agen BRILink kini tersebar di 55 ribu desa di Tanah Air dengan jumlah mencapai lebih dari 458 ribu agen dan volume transaksi sebesar Rp345,67 miliar per Mei 2021. Agen BRILink turut berperan dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi. (*)