ZONASULTRA.COM, KENDARI – Banjir semakin meninggi di ujung Lorong Kawat, Kelurahan Lalolara, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (26/6/2018) pagi. Ketinggian air menyantuh atap di salah satu pondokan mahasiswa.
Pemukiman di situ tepat bersampingan dengan Sungai Wanggu. Ada sekitar 10 pondokan atau kos-kosan mahasiswa yang direndam air. Selain itu, ada sekitar 8 rumah pribadi yang juga diterjang banjir.
Dari 8 rumah itu, ada 3 rumah yang merupakan bangunan dua lantai. Di Bangunan tingkat itu warga tampak bertahan di lantai dua dan sulit bila ke tempat yang aman karena dikelilingi air.
(Baca Juga : Tinggal di Pengungsian, Berikut Kebutuhan Korban Banjir di Kota Kendari)
Sejumlah mahasiswa mengungsi ke kos-kosan teman terdekat yang tidak kena banjir. Sebagian lagi menjagai barang-barang yang ditempatkan dekat lokasi banjir.
Mahasiswa korban banjir Sadam mengatakan mereka membutuhkan bantuan makanan. Belum ada bantuan makanan yang datang, sementara untuk memasak tidak bisa karena keterbatasan peralatan masak.
Sadam dan mahasiswa lainnya hanya bisa membeli nasi bungkus di warung depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO). Kata Sadam, untungnya ada warung yang menjual makanan di depan kampus.
Selain itu, mereka juga butuh pakaian kering karena pakaian mereka basah. Kalau tenda, tidak begitu dibutuhkan karena ada kos-kosan (baru dibangun) sebagai tempat pengungsian. (B)