ZONASULTRA.ID, KENDARI – Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) melakukan sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di SMAN 9 Kendari pada Selasa (25/10/2022).
Kata dia, hal tersebut dilakukan guna menumbuh kembangkan dan memperkuat ideologi pancasila pada siswa yang notabenenya masih dalam tahap perkembangan agar paham yang selama ini ditanamkan tentang Ideologi tidak mudah digeser oleh perkembangan zaman.
“Karena semakin majunya perkembangan teknologi, investasi, ini perlu kita jaga. Kita buat mereka memahami bahwa dasar negara kita ada 4 pilar yang harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yang paling utama adalah Bhineka Tunggal Ika,” katanya.
Kata dia, Ideologi pancasila menjadi tantangan terberat negara kedepan. Sebagai contoh, investasi di Indonesia kebanyakan dari Cina yang menganut paham komunis dan kebanyakan telah kawin mawin di Indonesia khususnya Sultra.
Untuk itu, agenda resmi DPRD Sultra yaitu sosialisasi ideologi pancasila tersebut dinilai sangat penting agar generasi Sultra tidak terkontaminasi paham yang merencanakan dari ideologi pancasila utamanya komunis.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 9 Kendari, Aslan menyambut baik hadirnya Ketua Fraksi Golkar dalam memberikan sosialisasi tersebut di sekolahnya. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting sehingga peserta didik bisa terhindar dari hal-hal negatif.
Kata dia, ini merupakan kebutuhan bagi peserta didik kami, apalagi materi-materinya menyangkut 4 pilar kebangsaan di tengah banyaknya investor asing yang kebanyakan pekerjanya telah menyatu dengan warga pribumi Sultra.
Perbaikan Pagar Sekolah
Di kesempatan ini juga, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra itu mengungkapkan bakal melakukan rehabilitasi terhadap pagar sekolah SMAN 9 Kendari.
Hal tersebut menyusul permintaan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 9 Kendari kepada AJP untuk membantu melakukan rehabilitasi pagar saat melakukan reses di sekolahnya.
“Insya allah 2023 bisa jalan, karena harus melewati proses perencanaan terlebih dahulu. Tidak mungkin langsung dikerjakan fisik kalau tidak ada perencanaan dan itu kita akan masukkan di anggaran 2023,” ungkapnya.
Sementara itu, Security SMAN 9 Kendari La Empo menyebutkan bahwa pagar sekolah dengan tinggi kurang lebih satu meter tanpa pengaman di atasnya tersebut sangat rawan untuk keamanan sekolah utamanya pada malam hari karena siapa saja bisa masuk ke area sekolah.
“Malam memang ada penjagaan, tapi kalau menurut saya ini tidak aman pak, karena tinggi pagarnya juga rendah, berbeda dengan yang disamping. Dengan adanya bantuan dari DPRD Sultra untuk merenovasi pagar tersebut juga membantu tugas kami sebagai security untuk mengamankan sekolah ini,” tutupnya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin