ZONASULTRA.COM, LAWORO- Nurjanah (22) warga Desa Sawerigadi, Kecamatan Barangka, yang juga sebagai tenaga honorer di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Muna Barat (Mubar) mengalami pusing dan mual-mual usai disuntik vaksin Covid-19.
Nurjanah (22) ini diduga mengalami pusing dan mual-mual usai menjalani vaksinasi diakibatkan belum makan siang atau sedang lapar. Nurjanah menjalani vaksinasi pada Rabu (19/5/2021) kemarin, sekitar pukul 12.00 WITA lewat.
Nurjanah saat dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan bahwa dirinya belum makan siang saat disuntik vaksin. Kata dia, dirinya bersama teman sekantornya datang di Puskesmas Marobea waktu istirahat kantor atau sekitar pukul 11.30 WITA.
“Saya dan teman-teman kantor datang di Puskesmas Marobea pada jam istirahat. Sy menjalani vaksinasi sekitar pukul 12.00 WITA lewat. Usai disuntikkan vaksin, sekitar 10 menit saya mulai pusing dan mual-mual. Saya juga tidak tahu kenapa saya bisa pusing dan mual,” kata Nurjanah saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (20/5/2021).
Dikatakannya, dirinya mengaku kepada teman kantornya sebelum ke puskesmas bahwa dirinya lapar. Ia juga hanya meminum teh gelas saja. Dan sebelum ke kantor dirinya sarapan pagi.
Saat ditanya terkait kondisinya sekarang, Nurjanah menjawab dirinya masih mengalami sedikit lemas dan badannya terasa pegal-pegal. “Alhamdulillah, keadaan sudah mulai membaik tidak seperti yang kemarin. Yang pasti sekarang masih merasa sedikit lemas dan badannya terasa pegal-pegal,” katanya.
Sementara itu, Dokter Puskesmas Marobea, dr Nur Aida menceritakan sekitar kurang lebih pukul 12.00 WITA, pihak Kesbangpol Mubar datang di siang hari. Sebelum menjalani vaksinasi, pihaknya memberikan instruksi kepada mereka untuk beristirahat terlebih dahulu di sekitar puskesmas.
Dikatakannya, khusus pasien Nurjanah ini dirinya menjalani screening kedua dari terakhir dan Nurjanah menjawab tidak ada keluhan apa-apa.
“Jadi karena dia (Nurjanah) tidak ada keluhan, maka kita lakukan penyuntikan vaksin. Saat di vaksin saya juga kurang memperhatikannya. Hanya saja, setelah menjalani vaksin dia mengeluh mengalami pusing dan mual-mual,” ungkapnya.
Setelah pasien mengalami pusing dan mual-mual, tambah Nur Aida, dirinya langsung membawa pasien (Nurjanah) ke ruangan yang disiapkan untuk melakukan tindakan perawatan medis dan memberikan makanan serta minuman kepada pasien.
Menurutnya, kemungkinan pasien (Nurjanah) ini mengalami pusing dan mual-mual setelah divaksin dikarenakan belum makan siang. S
“Saat kita lakukan perawatan, saya bertanya kepada pasien apa sudah makan. Tiba-tiba temannya memberitahu kalau dia belum makan. Jadi kemungkinan dia pusing dan mual-mual karena belum makan sehingga asam lambung naik, dan faktor takut dan cemas saat akan disuntik vaksin,” jelasnya.
Untuk diketahui, sekitar 15 orang baik ASN dan honorer Badan Kesbangpol Mubar melakukan pendaftaran, namun hanya enam orang yang berhasil divaksin dan 9 orang ditunda.(b)