ZONASULTRA.COM, KENDARI – Satu orang meninggal dunia inisial A (23) yang merupakan warga Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat bentrok dua kelompok atau organisasi masyarakat (ormas).
Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan menjelaskan, pria tersebut menjadi korban kekerasan saat sedang mengendarai sebuah mobil angkutan umum (angkot). Pria itu menjadi korban dari salah satu kelompok yang melakukan penganiayaan di Kendari beach.
“Untuk hasil visum korban meninggal dunia belum keluar dari rumah sakit,” ujar Ferry saat konferensi pers terkait perkembangan bentrok di Polda Sultra, Sabtu (18/12/2021).
Ferry menambahkan, selain satu orang meninggal dunia terdapat 19 orang mengalami luka-kuka dan sedang dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Kendari. Pihaknya juga sedang mendalami pelaku pembunuh korban.
Ia berharap agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu hoaks yang berkembang dipublik. Masyarakat juga tidak perlu takut dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena Kota Kendari sudah kondusif.
Sebelumnya, bentrok antar kelompok ormas pecah di kawasan Kendari Beach, Kota Kendari, Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 12.30 Wita.
Bentrok itu juga menyebabkan kerusakan di tempat pedagang kaki lima (PKL) di Kendari Beach yang dibakar massa yang tidak bertanggung jawab. (b)
Penulis : M12
Editor: Ilham Surahmin