Akses Jalan di Kabaena Diblokir Sekelompok Orang

Akses Jalan di Kabaena Diblokir Sekelompok Orang
RETRIBUSI JALAN - Masyarakat Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara mengeluhkan adanya penarikan retribusi di desa Enano, Kecamatan Kabaena Tengah. Aksi sekelompok orang tersebut menarik reteibusi bagi pengguna jalan hingga 10 ribu rupiah. (FOTO ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Akses jalan di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) diblokade warga. Jalan lintas Kabaena Barat menuju Kabaena Timur yang terletak di desa Enano dengan Kabaena Tengah itu, dimanfaatkan sekelompok orang untuk menarik retribusi bagi pengguna jalan.

Hal ini tentu meresahkan masyarakat yang hendak melintas. Sebab, warga harus membayar retribusi hingga Rp. 10.000 untuk bisa lolos hingga sampai ke tujuan.

Juma, sopir mobil mengeluhkan tindakan sekelompok orang di desa itu. Kata dia, setiap ia melintas di jalan tersebut pastinya dipungut biaya.

” Kami heran saja kenapa harus dipalang jalannya, padahal itu jalanan umum. Saya harus membayar 10 ribu rupiah setiap kali lewat. Pengguna jalan lainnya juga dikasi begitu,” keluh Juma ke awak media ZONASULTRA.COM, Kamis (11/4/2019).

Lanjut Juma, ada alternatif jalan lorong di desa Enano, namun lorong tersebut sengaja diblokir warga. Awalnya jalan itu amblas dan jembatannya rusak, makanya warga memperbaiki dengan memasang batang kelapa dan ditimbun agar bisa digunakan sementara waktu.

“Tapi kenapa pajaknya sampai setinggi itu. Jadi, satu-satunya jalan kami lewat di lorong. Tapi sekarang tidak bisa lagi karena lorongnya ditutup untuk lintasan kendaraan,” jelasnya.

Menurut informasi dari sekelompok orang yang menarik pungutan di desa tersebut. Tambah Juma, jalan itu dipalang dan mewajibkan retribusi pengguna jalan lantaran usaha warga yang membenahi jembatan itu.

” Mereka bilang tidak akan berhenti memajak pengguna jalan sebelum pemerintah daerah memperbaiki jembatan itu, makanya kami juga pusing,” ungkapnya.

Sebelumnya, jalan dan jembatan tersebut amblas akibat diguyur hujan selama berjam-jam pada Selasa (2/4/2019). Kondisi ini menyulitkan aktivitas warga dari wilayah timur Pulau Kabaena menuju Kabaena Barat dan sekitarnya.

Warga pun terpaksa melintas di jalan alternatif di wilayah pegunungan Tangkeno dengan medan yang juga tak mulus untuk sampai di tujuan di Kelurahan Sikeli, Kabaena Barat.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Enano, Alioddin juga sebelumnya telah menyampaikan bahwa pemerintah desa membenahi jalan itu sesuai kemampuan agar jalan lintas Kabaena menuju Kabaena Timur ini bisa digunakan sementara waktu.

Dikatakan Alioddin, jalan ini merupakan jalur utama masyarakat Kabaena Tengah menuju ke timur atau ke barat. Oleh karena itu, ia berharap ada perhatian khusus dari Pemkab Bombana agar jalan tersebut bisa dimanfaatkan seperti semula.

Alioddin yang berupaya dihubungi awak media ini terkait adanya penarikan retribusi tersebut belum dapat dihubungi, karena tidak tersedianya jaringan seluler di desa tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bombana, Man Arfa mengatakan bahwa perbaikan jembatan itu telah dianggarkan di tahun 2019.

“Jika memang masyarakat benar-benar mendesak, maka takutnya penganggarannya malah double (dua kali). Sebab, jalan di Kabaena telah masuk dalam koridor utama untuk pembngunan infrastruktur jalan,tahun ini dan itu akan akan mulai dikerja usai Pemilu2019, dimohon kesabarannya,” terang Man Arfa di Rumbia, Kamis (11/4/2019)

Terkait pemajakan itu, Man Arfa menakankan ke pihak keamanan yang bertugas di wilayah itu agar segera mencegah ulah sekelompok orang tersebut.

” Saya segera menugaskan anggota untuk mengecek aktivitas pemajak itu, jadi kami ingatkan jangan ada yang memanfaatkan jalan warga lintas Kabupaten untuk mengeruk keuntingan pribadi,” tegasnya. (a)

 


Kontributor: Muhammad Jamil
Editor : Kiki

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini