Aksi Panjat Tiang Bendera, Bripka Nur Alim Bachri Viral di Medsos

Aksi Panjat Tiang Bendera, Bripka Nur Alim Bachri Viral di Medsos
VIDEO VIRAL - Potongan video Bripka Nur Alim Bachri yang viral karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat upacara penurunan Sang Saka Merah Putih pada peringatan HUT RI ke 74 di Lapangan Sepak Bola Laloasa, Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sultra, Sabtu (17/8/2019) (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Nama Bripka Nur Alim Bachri kini menjadi viral di media sosial (medsos). Viralnya salah satu personel Kepolisian Resor (Polres) Kolaka ini bukan tanpa sebab.

Pria kelahiran Pomalaa, 20 April 1983 ini, viral karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat upacara penurunan Sang Saka Merah Putih pada peringatan HUT RI ke 74 di Lapangan Sepak Bola Laloasa, Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sultra, Sabtu (17/8/2019)

Baca Juga : Lima Momen Ini Hanya Bisa Ditemui di HUT RI

Saat dihubungi zonasultra.id pada Minggu, (18/8/2019), Nur Alim yang menjabat Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Watubangga itu menceritakan pada saat upacara penurunan bendera, lambang negera Indonesia itu tidak bisa diturunkan karena bendera tersebut terlilit di tiangnya.

Ia menjelaskan, sebelum Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), angin memang sudah berembus sangat kencang dan arahnya tidak menentu, sehibgga bendera terlilit pada tiangnya.

Aksi Panjat Tiang Bendera, Bripka Nur Alim Bachri Viral di MedsosKondisi ini praktis membuat para personel Paskibraka yang bertugas menurunkan bendera pada perayaan hari kemerdekaan tidak bisa memaksakan untuk menarik tali, karena dikhawatirkan tali tersebut bisa saja putus.

“Selesai penghormatan, bendera masih tertinggal di tiang, tidak bisa ditarik oleh paskibraka. Karena dikhawatirkan talinya putus kalau dipaksa dan bendera bisa saja jatuh ke tanah. Sementara kita tidak mau hal itu terjadi,” jelasnya.

Karena posisi bendera dengannya hanya berjarak 10 meter, secara spontanitas Nur Alim langsung memanjat tiang bendera setinggi delapan meter itu.

Baca Juga : Kepanasan, Peserta Upacara HUT RI di Konawe Bubar Sebelum Selesai

Ia menuturkan bendera merah putih tepat berada di ketinggian lima meter ketika ia memutuskan untuk memanjat tiang bendera tersebut.

“Saya memang berada di sekitar tribun, dalam rangka pengamanan,” tambahnya.

Berkat aksi Nur Alim yang sudah menjadi polisi sejak 2002 itu, bendera merah putih bisa diturunkan tanpa harus menyentuh tanah. (B)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini