Alamsyah: Penyempitan Sungai dan Pendangkalan Teluk Kendari Jadi Penyebab Banjir di Kendari

Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Alamsyah Lotunani
Alamsyah Lotunani

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menyatakan bencana banjir yang sering melanda ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra) itu di saat hujan turun disebabkan oleh penyempitan sungai dan pendangkalan Teluk Kendari.

Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Alamsyah Lotunani
Alamsyah Lotunani

Alamsyah Lotunani

Sekretaris Kota (Sekot) Alamsyah Lotunani mengatakan, sekitar lebih dari 13 anak sungai yang ada di Kota Kendari yang mengarah pada Teluk Kendari dan telah mengalami penyempitan, sehingga pada saat hujan turun akan meluap. Selain itu, Teluk kendari juga sudah mengalami pendangkalan (Sedimentasi )kurang lebih 13 meter.

“Saya sudah rapatkan dengan camat-camat meminta laporannya ternyata memang penyebabnya adalah anak sungai telah mengalami penyempitan. Teluk Kendari yang semakin dangkal. Kondisi ini juga diperparah dengan perilaku buruk warga yang membuang sampah sembarangan,” kata Alamsyah saat ditemui di Kantor Wali Kota Kendari, Kamis (1/6/2017) siang.

Hal lain juga dipengaruhi oleh drainase-drainase yang ada sudah mengalami pendangkalan.

Olehnya itu, jenderal PNS Kota Kendari ini menjelaskan, kedepannya Pemkot akan membuat rencana jangka panjang secara komprehensif untuk menangani bencana banjir yang sering melanda wilayah Kota Kendari.

Tetapi kata dia, rencana ini harus didukung dengan adanya peningkatan kesadaran masyarakat agar kali dan sungai yang tadinya sempit agar sedikit diberikan ruang untuk diperbaiki.

Berita Terkait : Banjir Mulai Lagi Mengepung Kota Kendari

“Maksudnya begini kita optimalkan warga jangan lagi membangun di bantaran sungai. Kenapa kita instruksikan seperti itu, karena kali dan sungai tadi yang mengalami penyempitan kita bisa luaskan, kalau tidak bisa maka kita akan naikan permukaanya,” tuturnya.

Penanganan banjir di Kota Kendari kedepannya, lanjut Alamsyah, membutuhkan kerjasama semua pihak. Walaupun pemkot merencanakan untuk melebarkan kali dan sungai, kalau tidak ada kerjasama, terutama warga yang ada di bantaran sungai ini akan sulit diwujudkan. Apalagi perilaku warga yang senantiasa membuang sampah di sungai, sehingga menghambat jalannya air.

Untuk penanganan Teluk Kendari, kata Alamsyah harus dilakukan upaya normalisasi. Dijelaskan, sekarang pemkot membuat tambak labu di Teluk Kendari.

“Jadi walaupun permukaannya berkurang, tetapi tanah sedimennya kita angkat. Kalau kita angkat ini berarti permukaan air lautnya di teluk akan menurun. Nah upaya itu mungkin kedepan yang harus kita perdalam. Kemudian drainase-drainase yang selama ini agak sempit kita perluas,” jelasnya.

Berita Terkait : Pantau Lokasi Banjir, Wali Kota Kendari Segera Kerahkan Alat Berat

Lebih lanjut Alamsyah menghimbau kepada warga agar tidak membuka lahan baru di pegunungan. Selain itu ia juga menghimbau kepada warga untuk tidak membuat rumah di atas kemiringan 45 derajat karena itu bisa membahayakan diri mereka.

“Nah yang terjadi sekarang seperti itu. Kapan saja hujan turun, rawan longsor. Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, tetapi mari semua menyadari kira-kira faktor-faktor yang bisa membahayakan kita diantisipasi sedemikian rupa,” tutupnya. (B)

 

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini