ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Muna Barat (Mubar) 2017 mendatang, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat justru mendukung non kader LM. Rajiun Tumada. Padahal legislator Demokrat di DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) LM. Taufan Alam juga mewacanakan diri untuk maju.
Ketua Demokrat Sultra Muhammad Endang beralasan Demokrat memutuskan berdasarkan hasil survei yang tertinggi. Elektabilitas (tingkat keterpilihan) Rajiun yang kini masih Penjabat Bupati, konsisten diangka 69 sampai 70 persen menjadi alasan dukungan tersebut.
Kemudian koalisi partai yang mencukupi hanya Rajiun. Sebab 2 kursi Demokrat di Mubar tidak cukup untuk pintu pencalonan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan DPP Demokrat.
“Pak SBY memutuskan agar minggu ini semua harus ditetapkan, tidak boleh lagi menunggu. Maka yang bisa melengkapi koalisi partai hanya Rajiun,” kata Endang melalui telepon selulernya di Jakarta, Sabtu (27/8/2016).
Mengenai sanksi terhadap Taufan jika memaksakan diri untuk maju di Pilkada lewat partai lain, belum dapat dipastikan karena harus merujuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Endang masih enggan menyebutkan ada atau tidak sanksi untuk Taufan.
Namun yang pasti, jika Taufan ngotot maju maka akan diganti sebagai anggota DPRD Sultra oleh Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Demokrat. Hal itu sesuai peraturan perundang-undangan bahwa legislator yang maju Pilkada harus mundur dari parlemen. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam