ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, kesal lantaran banyak Kepala OPD lingkup pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak hadir dalam rapat koordinasi program pemberdayaan masyarakat anti narkoba yang digelar di hotel Claro Kendari, Kamis (6/2/2019).
Ali Mazi mengancam akan mencopot para Kepala OPD Pemprov Sultra yang tak hadir dalam kegiatan yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra.
Menurut Ali Mazi, Kepala OPD yang tak hadir wajib diganti dan berikan sanksi karena tidak patuh terhadap instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018, tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusir Narkotika (RAN P4GN).
“Ini kegiatan penting, wajib diikuti kepala OPD, Kepala BNNP Sultra pun tidak serta merta mengundang begitu saja. Dia juga melaksanakan instruksi Presiden,” ujarnya.
Ali Mazi pun mengaku malu dan kesal dengan ketidakhadiran para Kepala OPD dalam kegiatan tersebut.
“Ini yang undang Jenderal, bukan kopral. Bagaimana nanti kalau kopral yang undang,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan bagi generasi muda di Sultra yang juga harus dilakukan oleh seluruh OPD lingkup Pemprov Sultra.
“Nah kalau mereka saja malas hadir, bagaimana mereka mau membina generasi kita. Sedangkan mereka saja tidak tau apa-apa, tidak tau cara membinanya,” tegasnya.
Ali Mazi menambahkan, seharusnya para Kepala OPD wajib mengikuti rapat tersebut dan menunda segala kegiatan lainnya.
“Hari ini ada rapat RPMJ di DPRD Sultra terpaksa kita tunda jamnya, Kepala OPD hanya tinggal datang duduk saja masih malas. Saya ingatkan Kepala OPD untuk serius dalam penanganan narkotika. Jangan sudah diundang dibuatkan kegiatan tidak mau hadir,” tutupnya. (b)