Ali Mazi Jadi Ketua Dewas Politeknik Pertambangan Konawe

61
Ali Mazi Jadi Ketua Dewas Politeknik Pertambangan Konawe
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi bersama dengan Presiden Direktur PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT. Obisidian Stainless Steel (OSS) Tony Zhou Yuan menandatangani struktur baru yayasan unuk pembangunan politeknik pertambangan di Kabupaten Konawe bertempat di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Senin (15/2/2021). (Muh. Ewit Firmansyah/Diskominfo Sultra)

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi resmi menjadi Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Yayasan Politeknik Pertambangan di Kabupaten Konawe.

Struktur baru yayasan untuk pembangunan politeknik pertambangan di Konawe yang bernama Andrew & Tony Foundation telah di tandatangani Ali Mazi bersama dengan Presiden Direktur PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obisidian Stainless Steel (OSS) Tony Zhou Yuan di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Senin (15/2/2021).

Sementara itu Bupati Konawe Kerry Saiful Konggoasa menjadi wakil ketua Dewas. Yayasan tersebut didirikan dalam rangka membangun politeknik yang akan mendidik SDM Sultra di sektor pertambangan.

Nantinya, politeknik tersebut akan mensuplai kebutuhan tenaga kerja ahli bagi PT VDNI dan PT OSS yang beroperasi di wilayah Kecamatan Morosi, Konawe. Politeknik itu sendiri rencananya akan dibangun di dalam kawasan kompleks industri PT VDNI.

Dalam sambutannya Gubernur Sultra Ali Mazi mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian Kemenko Marves yang terus memantau perkembangan pembangunan politeknik tersebut.

“Kita bangga karena dipantau langsung dari kemenko kemaritiman dan investasi. Kiat berharap apa yang diupayakan di Sultra bisa berhasil dan berdaya guna untuk kepentingan kemajuan bangsa dan negara,” ujar Gubernur.

Ali Mazi juga menyatakan tentang pembangunan politeknik yang akan berlokasi di dalam kawasan industri. Menurutnya, ini untuk memudahkan proses pelatihan dan segala sarana dan prasarana dapat dilihat langsung dan mudah dimonitoring.

Kemudian, karena pembangunan politeknik terletak dalam kawasan smelter, maka rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Konawe akan diubah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah membangun daerah tersebut.

“Kita akan koordinasikan secepatnya untuk melakukan perubahan RTRW ini demi kepentingan masyarakat dan bangsa. Tim dari pemprov bersama yayasan secepatnya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Konawe,” ucapnya.

Terkait dengan pendirian politeknik tersebut, kata Gubernur, saat ini akta pendiriannya sedang dipersiapkan oleh PT VDNI, dan dalam bulan Februari ini diupayakan sudah bisa rampung.

Gubernur berharap dukungan Kemenko Marves dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk dapat membantu proses perizinan pendirian politeknik ini secara umum, sehingga pada bulan Juni 2021 mendatang, politeknik tersebut sudah dapat menerima mahasiswa baru.

Selanjutnya, Tony Zhou Yuan yang juga menjadi ketua yayasan tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama antara perusahaan dan pemerintah sehingga perusahaan dapat membentuk yayasan untuk pendirian sekolah politeknik di Sultra.

“Terima kasih telah memberikan sebuah panggung untuk membentuk sebuah yayasan sekolah politeknik di Sultra. Melalui kerjasama ini, kita berharap manfaatnya lebih cepat dirasakan masyarakat,” kata Tony Zhou Yuan yang ditemani oleh seorang penerjemah.

Acara ini turut dihadiri secara virtual oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Safri Burhanuddin, Sekretaris Daerah Nur Endang Abbas, dan sejumlah kepala OPD terkait lingkup Pemprov Sultra. (b)

 


Penulis : M11
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini