ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi melantik 43 pejabat baru lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, di ruang pola Bahteramas, Senin (7/1/2018). Pelantikan itu sesuai dengan SK Gubernur Sultra Nomor 36 Tahun 2019 yang ditetapkan pada 7 Januari 2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Administrator Lingkup Pemerintah Provinsi.
SK tersebut adalah tentang pengisian jabatan administrator lingkup Pemprov Sultra. Di mana terdapat 42 pejabat administrator yang dimutasi maupun dirotasi dari berbagai OPD.
Tiga diantaranya ditunjuk menjadi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Sultra, Plt Kadis Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra serta Plt Kepala Biro (Karo) Ekonomi Setda Sultra.
Jabatan Plt Kepala Bina Marga dan Sumber Daya Air Sultra sebelumnya diisi Rundu Beli Hasan. Kini diganti Abdul Rahim yang juga sebagai Plt Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air sekaligus menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Marga.
Rundu Beli Hasan sendiri menduduki jabatan baru sebagai Kepala Bidang Pemerintah dan Pengkajian Penelitian dan Pengembangan di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sultra.
Lalu, Plt Kadis ESDM yang sebelumnya dijabat
Andi Makkawaru kini diganti oleh Andi Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas ESDM Sultra. Andi Makkawaru kini menjabat sebagai Kabid Ekonomi dan Pembangunan Diri Balitbang Sultra.
Sementara Plt Karo Ekonomi yang sebelumnya diisi oleh Laode Mustari kini ganti oleh Yuni Nurmalawati yang sebelumnya menjabat Kabag Sumber Daya Alam di Biro Ekonomi Setda Sultra. Laode Mustari kini menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra.
Selain mutasi dan rotasi pejabat eselon II dan III, dalam pelantikan itu, Asisten I Sultra Syarifuddin Safaa kembali menjabat Pj Sekda Sultra. Perpanjangan jabatan itu diserahkan Ali Mazi saat melantik 42 pejabat lingkup Pemprov Sultra.
Ali Mazi menjelaskan, pelantikan tersebut dilakukan guna mengisi kekosongan jabatan administrator yang ada di lingkup Pemprov Sultra. Menurutnya, mutasi dan rotasi itu dilakukan demi menjaga kesinambungan dalam pemerintahan.
“Pelantikan ini sudah sesuai prosedur, demi kalancaran tugas pelayanan kepada masyarakat. Saya meminta semua pejabat agar memaknai pelantikan kali ini dari sudut kepentingan organisasi, juga dalam rangka penataan organisasi dan maksimalnya pelayanan masyarakat,” jelasnya.
Ali Mazi pun mengingatkan seluruh pejabat lingkup Pemprov Sultra memiliki komitmen yang kuat dalam bekerja serta mampu merealisasikan kebijakan pemerintahan yang dipimpinnya.
“Jangan dimaknai ada indikasi karena yang dilantik ada saudara dan sebagainya namun ini demi pemerintahan yang baik. Mari kita bekerja demi kebaikan dan jangan membawa kepentingan pribadi,” tutupnya. (a)